Perbedaan Matcha Grade dan Kegunaannya: Ceremonial, Premium, dan Culinary

Image by Liudmila Chernetska
Matcha semakin populer di Indonesia, baik sebagai minuman sehat maupun bahan olahan makanan. Namun, tidak semua matcha memiliki kualitas yang sama. Matcha terbagi ke dalam beberapa grade, dan setiap grade memiliki karakteristik serta kegunaan yang berbeda. Memahami perbedaan ceremonial grade, premium grade, dan culinary grade sangat penting agar Anda tidak salah pilih saat membeli matcha.
Apa Itu Matcha Grade
Matcha grade adalah pengelompokan kualitas matcha berdasarkan daun teh yang digunakan, proses pengolahan, rasa, warna, dan kegunaannya. Semakin tinggi gradenya, semakin halus teksturnya, semakin cerah warnanya, dan semakin lembut rasanya. Berikut adalah penjelasan lengkap masing-masing grade matcha:
1. Ceremonial Grade Matcha
Ceremonial grade merupakan matcha dengan kualitas tertinggi dan paling murni. Matcha ini dibuat dari daun teh muda pilihan (first harvest), yang ditanam di bawah naungan selama beberapa minggu sebelum dipanen.
Ciri-ciri ceremonial grade matcha:
- Warna hijau cerah dan vivid
- Tekstur sangat halus seperti bedak
- Rasa lembut, umami kuat, hampir tanpa pahit
- Aroma segar dan alami
- Tidak dicampur gula atau bahan lain
Kegunaan ceremonial grade matcha:
Ceremonial grade matcha paling ideal untuk diminum langsung dengan air panas dan tanpa gula, sesuai tradisi upacara minum teh Jepang (tea ceremony). Karena kualitasnya yang tinggi, harga ceremonial grade biasanya lebih mahal dibandingkan grade lainnya.
2. Premium Grade Matcha
Premium grade matcha berada satu tingkat di bawah ceremonial grade, namun tetap memiliki kualitas yang sangat baik. Matcha ini biasanya berasal dari daun teh muda, atau panen awal hingga pertengahan.
Ciri-ciri premium grade matcha:
- Warna hijau cerah, meski sedikit kurang vivid dibanding ceremonial
- Tekstur halus
- Rasa seimbang antara umami dan sedikit pahit
- Aroma masih segar dan lembut
Kegunaan premium grade matcha:
Premium grade matcha dapat diminum langsung dengan air panas tanpa gula, atau dapat dicampur dengan susu untuk membuat matcha latte dengan sedikit pemanis. Premium grade matcha sering menjadi pilihan favorit karena kualitasnya tinggi, namun harganya lebih terjangkau dibanding ceremonial grade matcha.
3. Culinary grade matcha
Culinary grade matcha adalah matcha yang ditujukan khusus untuk keperluan memasak dan baking. Matcha ini biasanya berasal dari daun teh yang lebih tua atau panen selanjutnya.
Ciri-ciri culinary grade matcha:
- Warna hijau lebih gelap atau kehijauan kusam
- Tekstur sedikit lebih kasar
- Rasa lebih pahit dan kuat
- Aroma tidak sehalus ceremonial dan premium grade matcha
Kegunaan culinary grade matcha:
Culinary grade matcha tidak direkomendasikan untuk diminum langsung, namun sangat cocok untuk membuat makanan maupun minuman, yang menggunakan banyak bahan tambahan.
Culinary grade matcha dapat digunakan untuk membuat:
- Kue dan dessert (cake, cookies, brownies)
- Es krim dan mousse
- Smoothie dan minuman manis
- Saus, pastry, dan cemilan berbahan matcha
Rasa pahitnya justru membantu mempertahankan karakter matcha ketika dicampur gula, mentega, atau susu.
Tips Untuk Memilih Matcha Sesuai Kebutuhan
Secara sekilas, berikut adalah cara untuk memilih matcha sesuai kebutuhan:
- Pilih ceremonial grade jika ingin menikmati matcha murni tanpa campuran
- Pilih premium grade untuk matcha latte atau minuman sehari-hari
- Pilih culinary grade untuk kebutuhan baking dan memasak
- Perhatikan warna: semakin hijau cerah, biasanya kualitas semakin tinggi
- Simpan matcha di wadah kedap udara agar kualitas tetap terjaga
Kesimpulan
Perbedaan matcha grade sangat mempengaruhi rasa, aroma, dan kegunaan. Ceremonial grade cocok untuk pengalaman minum matcha autentik, premium grade ideal untuk konsumsi harian, sementara culinary grade paling tepat untuk olahan makanan. Dengan memahami perbedaan ini, Anda bisa memilih matcha yang sesuai dengan kebutuhan dan mendapatkan manfaat maksimal dari setiap sajian.