SHAWARMA: KELEZATAN TIMUR TENGAH YANG MENDUNIA

Image by tolgaildun
Shawarma adalah hidangan daging yang dimasak secara perlahan di pemanggang vertikal, biasanya menggunakan daging ayam, sapi, atau kambing. Makanan khas Timur Tengah ini disajikan dengan cara diiris tipis, dan dibungkus dalam roti pipih seperti pita atau lavash, kemudian ditambahkan berbagai isian seperti sayuran segar, saus tahini, hummus, hingga saus bawang putih. Nama "shawarma" berasal dari bahasa Turki "çevirme" yang berarti "berputar", merujuk pada cara memasak dagingnya yang diputar perlahan di atas api.
Asal-Usul dan Sejarah Shawarma
Shawarma berasal dari wilayah Levant (yang kini meliputi Lebanon, Suriah, Yordania, dan Palestina). Hidangan ini mulai menyebar ke berbagai negara melalui imigran Timur Tengah, dan akhirnya menjadi salah satu makanan jalanan paling populer di dunia, termasuk di Indonesia.
Inspirasi shawarma sendiri berasal dari masakan Turki bernama döner kebab, yang kemudian diadaptasi oleh masyarakat Arab dan memiliki ciri khas tersendiri dari segi bumbu dan cara penyajian.
Bahan-Bahan Yang Digunakan
Shawarma dikenal karena rasa rempah-rempahnya yang khas. Berikut adalah beberapa bahan utama yang biasa digunakan:
- Daging: Ayam, sapi, kambing, atau campuran dari keduanya
- Rempah-rempah: Ketumbar, jintan, kayu manis, paprika, kunyit, bawang putih, dan jahe
- Roti pembungkus: Roti pita, lavash, atau tortilla
- Pelengkap: Tomat, mentimun, kol, selada, acar, dan bawang bombai
- Saus: Saus tahini, saus bawang putih (garlic sauce), atau yoghurt
Proses marinasi daging bisa berlangsung selama beberapa jam, untuk memastikan bumbu meresap dengan sempurna sebelum dipanggang.
Cara Penyajian Shawarma
Shawarma bisa disajikan dalam dua bentuk, yaitu:
1. Dibungkus seperti wrap

Image by Nadore
Daging dan isian dibungkus dalam roti pipih seperti pita atau lavash, cocok sebagai makanan praktis untuk dibawa.
2. Piring (platter)

Image by VeselovaElena
Daging disajikan dengan nasi, salad, dan roti pita di sampingnya.
Keduanya biasanya disajikan bersama saus khas dan acar sayur, yang memberikan keseimbangan rasa antara gurih, asam, dan pedas.
Mengapa Shawarma Semakin Populer
Beberapa alasan kenapa shawarma digemari adalah:
- Rasa yang kaya rempah: Kombinasi rempah-rempah membuat cita rasa shawarma begitu khas dan menggugah selera.
- Mudah ditemukan: Kini banyak gerai makanan Timur Tengah atau gerobak kaki lima yang menjual shawarma di berbagai kota besar di Indonesia.
- Cocok untuk berbagai selera: Baik daging ayam, sapi, atau kambing, semuanya bisa diolah menjadi shawarma.
- Mudah disantap: Karena dikemas dalam bentuk wrap, shawarma praktis disantap kapan saja dan di mana saja.
Apakah Shawarma Sehat
Jika dibuat dengan bahan segar dan tanpa tambahan lemak berlebih, shawarma bisa menjadi pilihan makanan sehat. Daging yang dipanggang cenderung lebih rendah lemak dibanding yang digoreng, dan sayuran segar yang menjadi pelengkap menambah asupan serat dan vitamin. Namun konsumsinya dalam jumlah yang wajar, terutama jika disajikan dengan banyak saus atau daging berlemak.
Kesimpulan
Shawarma adalah bukti bahwa makanan jalanan bisa memiliki cita rasa dan nilai gizi yang tinggi. Berasal dari Timur Tengah, hidangan ini kini telah menjadi bagian dari kuliner global yang dicintai banyak orang. Dengan cita rasa khas, penyajian praktis, dan variasi isi yang beragam, tak heran jika shawarma menjadi favorit banyak orang di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.