9 Makanan Penyebab Perut Kembung Yang Perlu Diwaspadai

Image by urbazon
Perut kembung adalah kondisi ketika gas menumpuk di saluran pencernaan, sehingga membuat perut terasa penuh, sesak, dan tidak nyaman. Banyak faktor dapat memicu perut kembung, mulai dari makan terlalu cepat, hingga sensitivitas terhadap jenis makanan tertentu. Mengetahui makanan apa saja yang bisa menyebabkan perut kembung dapat membantu Anda menghindari ketidaknyamanan dan menjaga kesehatan saluran pencernaan.
Makanan Yang Bisa Membuat Perut Kembung
Beberapa makanan yang dapat membuat perut terasa kembung adalah:
1. Roti
Roti, terutama roti putih atau roti yang menggunakan ragi, mengandung gluten dan karbohidrat oligosakarida yang sulit dicerna oleh sebagian orang. Proses fermentasi ragi juga bisa memicu produksi gas di usus. Jika Anda sensitif terhadap gluten atau ragi, makan roti dapat menyebabkan perut terasa penuh dan mudah kembung.
2. Alkohol
Minuman beralkohol seperti bir, wine, dan spirit, dapat mengiritasi saluran pencernaan. Alkohol juga memperlambat proses pencernaan, sehingga gas lebih mudah terperangkap di dalam usus. Bir khususnya, memiliki karbonasi yang dapat memperburuk rasa kembung.
3. Gandum
Selain gluten, gandum juga mengandung FODMAPs (Fermentable Oligo-, Di-, Mono-saccharides and Polyols), yaitu jenis karbohidrat yang sulit dicerna oleh sebagian orang. Akibatnya, bakteri usus memfermentasi karbohidrat ini dan menghasilkan gas yang berlebih, yang memicu kembung.
4. Keripik
Keripik biasanya tinggi garam dan lemak, dua komponen yang dapat menghambat proses pencernaan. Garam menyebabkan tubuh menahan cairan, sehingga perut terasa lebih penuh, sementara lemak memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna. Kombinasi ini membuat keripik menjadi salah satu pemicu kembung.
5. Apel
Meski sehat, apel mengandung fruktosa dan sorbitol, jenis gula yang termasuk FODMAPs. Keduanya dapat menyebabkan gas berlebih ketika difermentasi oleh bakteri usus. Jika Anda memiliki pencernaan sensitif, makan apel bisa menyebabkan perut kembung.
6. Brokoli
Brokoli adalah sayuran bergizi, namun mengandung raffinose, yaitu gula kompleks yang sulit dicerna tubuh. Saat mencapai usus besar, raffinose difermentasi oleh bakteri, sehingga menghasilkan gas yang memicu kembung. Brokoli yang dimasak biasanya lebih mudah ditoleransi dibanding yang mentah.
7. Soda
Karena soda berkarbonasi, gelembung gas yang terdapat di dalamnya bisa langsung masuk ke saluran pencernaan saat diminum. Gas ini terperangkap dan membuat perut terasa kembung. Selain itu, soda biasanya tinggi gula atau pemanis buatan, yang juga dapat memperburuk rasa kembung.
8. Permen karet
Mengunyah permen karet membuat Anda menelan lebih banyak udara tanpa disadari. Udara ini bisa menumpuk di lambung dan menyebabkan rasa penuh atau begah. Permen karet tanpa gula sering mengandung sorbitol dan xylitol, yaitu dua pemanis yang tergolong FODMAPs dan bisa memicu kembung.
9. Produk susu
Produk susu seperti susu, keju, dan yogurt dapat menyebabkan kembung pada orang yang tidak toleran laktosa. Ketika laktosa tidak dapat dicerna dengan baik, ia akan difermentasi oleh bakteri usus dan menghasilkan gas berlebih. Gejalanya meliputi kembung, kram perut, dan diare.
Tips Untuk Mengurangi Resiko Kembung
Beberapa tips yang dapat diambil untuk mengurangi resiko perut kembung adalah:
- Makan perlahan dan kunyah makanan dengan baik
- Kurangi porsi makanan penyebab kembung
- Catat makanan yang memicu gejala dan hindari jika perlu
- Cukup minum air putih
- Pertimbangkan diet rendah FODMAP jika sering mengalami kembung
Kesimpulan
Perut kembung dapat disebabkan oleh berbagai jenis makanan seperti roti, alkohol, gandum, keripik, apel, brokoli, soda, permen karet, dan produk susu. Mengenali makanan pemicu dapat membantu Anda mengatasi dan mencegah gejala kembung. Jika keluhan semakin sering muncul, konsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan lebih tepat.