Kusta: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Kusta: Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya
Image by Panuwat Dangsungnoen

Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang masih sering disalahpahami oleh masyarakat. Banyak orang menganggap kusta sebagai penyakit yang sangat menular dan tidak dapat disembuhkan, padahal anggapan tersebut tidak sepenuhnya benar. Dengan pengobatan yang tepat, kusta dapat disembuhkan dan penderitanya bisa hidup normal tanpa menularkan penyakit ke orang lain. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang kusta, mulai dari penyebab, gejala, cara penularan, hingga pengobatannya.


Apa Itu Kusta

Kusta, atau dikenal juga sebagai lepra, adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini menyerang kulit, saraf tepi, saluran pernapasan bagian atas, dan mata. Jika tidak ditangani dengan baik, kusta dapat menyebabkan kerusakan saraf permanen, kecacatan, hingga gangguan fungsi organ tubuh.


Penyebab Kusta

Penyebab utama kusta adalah infeksi bakteri Mycobacterium leprae. Bakteri ini berkembang sangat lambat, sehingga masa inkubasi kusta cukup panjang, yaitu sekitar 2-5 tahun, bahkan bisa lebih lama. Kondisi daya tahan tubuh yang lemah dapat meningkatkan risiko seseorang terinfeksi bakteri penyebab kusta.


Gejala Kusta Yang Perlu Diwaspadai

Gejala kusta seringkali muncul secara bertahap dan tidak langsung terasa berat.

Beberapa tanda dan gejala kusta yang umum adalah:

  • Muncul bercak putih, kemerahan, atau kecokelatan pada kulit yang mati rasa
  • Kulit terasa tebal, kering, atau bersisik
  • Mati rasa terhadap panas, dingin, atau nyeri
  • Kesemutan atau kelemahan otot
  • Luka yang sulit sembuh
  • Pembengkakan saraf, terutama di siku, lutut, dan pergelangan tangan
  • Pada kasus lanjut, dapat terjadi cacat pada jari tangan atau kaki

Gejala mati rasa pada kulit merupakan ciri khas kusta yang membedakannya dari penyakit kulit lainnya.


Cara Kusta Menular

Kusta bukan penyakit yang mudah menular. Penularan biasanya terjadi melalui kontak erat dan berkepanjangan dengan penderita kusta yang belum diobati, terutama melalui percikan droplet dari hidung atau mulut saat batuk atau bersin. Kusta tidak menular melalui sentuhan singkat, salaman tangan, berbagi makanan, atau duduk berdekatan.

Penting untuk diketahui bahwa penderita kusta yang sudah menjalani pengobatan secara rutin tidak akan menularkan penyakitnya lagi.


Jenis-Jenis Kusta

Berdasarkan respons sistem kekebalan tubuh, kusta dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Kusta Pausibasiler (PB): Ditandai dengan jumlah bercak kulit yang sedikit dan bakteri yang rendah
  • Kusta Multibasiler (MB): Ditandai dengan banyak bercak kulit, kerusakan saraf yang lebih luas, dan jumlah bakteri yang tinggi

Penentuan jenis kusta penting untuk menentukan lama dan jenis pengobatan yang tepat.


Diagnosis Kusta

Diagnosis kusta dilakukan melalui pemeriksaan klinis oleh tenaga medis, meliputi pengamatan bercak kulit, pemeriksaan saraf, serta tes penunjang seperti kerokan kulit atau biopsi. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi dan kecacatan.


Pengobatan Kusta

Kusta dapat disembuhkan dengan pengobatan yang disebut Multi Drug Therapy (MDT). MDT merupakan kombinasi beberapa antibiotik. Lama pengobatan tergantung jenis kusta, namun biasanya berkisar antara 6-12 bulan atau lebih.

Selama menjalani pengobatan:

  • Pasien harus minum obat secara teratur
  • Tidak boleh menghentikan pengobatan sebelum waktunya
  • Tetap melakukan kontrol ke fasilitas kesehatan

Semakin cepat kusta diobati, semakin kecil risiko terjadinya kecacatan.


Cara Mencegah Kusta

Beberapa langkah pencegahan kusta yang dapat dilakukan adalah:

  • Menjaga daya tahan tubuh dengan pola hidup sehat
  • Menghindari kontak erat jangka panjang dengan penderita kusta yang belum diobati
  • Melakukan pemeriksaan kesehatan jika muncul bercak kulit yang tidak biasa
  • Edukasi masyarakat untuk mengurangi stigma terhadap penderita kusta


Kesimpulan

Kusta adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium leprae. Meskipun masih sering disalahpahami, kusta sebenarnya dapat disembuhkan dengan pengobatan yang tepat dan teratur. Deteksi dini, pengobatan sejak awal, serta edukasi masyarakat menjadi kunci utama dalam mencegah komplikasi dan menghilangkan stigma terhadap penderita kusta. Jika Anda menemukan gejala mencurigakan, segera konsultasi dengan Dokter.

Published : 28/11/2025
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
4 Wabah Penyakit Yang Bisa Terjadi Pasca Bencana Banjir
Continue Reading
6 Penyebab Batuk Di Malam Hari dan Cara Mengatasinya
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

Perbedaan Matcha Grade dan Kegunaannya: Ceremonial, Premium, dan Culinary
Continue Reading
Perbedaan Jjigae, Guk dan Tang dalam Masakan Korea
Continue Reading
Apa Perbedaan Gulai, Kari dan Opor: Mana Yang Paling Kamu Suka?
Continue Reading
7 Buah-Buahan Tinggi Gula Yang Bisa Bikin Berat Badan Naik Jika Dikonsumsi Berlebihan
Continue Reading