Myokymia: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya

Image by Toa55
Pernahkah Anda mengalami kedutan pada mata yang datang secara tiba-tiba dan sulit dikendalikan? Kondisi ini dikenal dengan istilah myokymia, yaitu gerakan otot kecil yang terjadi tanpa disadari, terutama di area kelopak mata. Meskipun umumnya tidak berbahaya, myokymia bisa mengganggu kenyamanan dan menjadi tanda tubuh sedang mengalami kelelahan atau stres.
Apa Itu Myokymia
Myokymia adalah kondisi di mana kontraksi atau kedutan ringan terjadi pada kelopak mata bawah atau atas. Kedutan ini terjadi secara berulang, tidak disengaja, dan sering kali hanya berlangsung beberapa detik hingga menit.
Meski paling sering terjadi pada mata, myokymia juga dapat muncul pada bagian tubuh lain seperti:
- Pipi
- Bibir
- Otot kaki (lebih jarang)
Penyebab Myokymia
Ada berbagai faktor yang dapat memicu terjadinya myokymia, baik yang bersifat sementara maupun akibat kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa penyebab umumnya:
1. Kelelahan dan kurang tidur
Tubuh yang lelah, terutama akibat kurang tidur, dapat membuat sistem saraf bekerja tidak stabil. Akibatnya, otot-otot kecil seperti di sekitar mata menjadi mudah berkontraksi tanpa kendali.
2. Stres dan kecemasan
Tekanan emosional dapat meningkatkan produksi hormon stres seperti kortisol, yang bisa mempengaruhi sistem saraf dan memicu kedutan otot.
3. Konsumsi kafein berlebihan
Terlalu banyak minum kopi, teh, atau minuman energi dapat menstimulasi sistem saraf dan menyebabkan otot berkontraksi berlebihan.
4. Kelelahan mata (Eye strain)
Menatap layar komputer atau ponsel terlalu lama membuat otot mata bekerja terus-menerus, sehingga meningkatkan risiko myokymia.
5. Kekurangan nutrisi
Kekurangan magnesium, kalium, atau vitamin B bisa membuat fungsi saraf terganggu dan memicu kedutan.
6. Alergi atau iritasi mata
Kondisi seperti alergi debu, asap, atau penggunaan lensa kontak terlalu lama juga bisa membuat otot kelopak mata lebih sensitif.
Gejala Myokymia
Gejala utama myokymia adalah kedutan ringan dan berulang pada area tertentu, terutama kelopak mata. Beberapa gejala lain yang mungkin menyertai antara lain:
- Sensasi berdenyut di bawah mata
- Kedutan yang terasa beberapa kali dalam sehari
- Tidak ada rasa nyeri, tetapi terasa mengganggu
- Kadang-kadang berlangsung hingga beberapa hari
Jika kedutan berlangsung lebih dari satu minggu atau disertai dengan gejala lain seperti penglihatan kabur, wajah terasa lemah, atau sulit berbicara, segera konsultasi dengan Dokter.
Cara Mengatasi Myokymia
Sebagian besar kasus myokymia bersifat ringan dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan medis. Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan dan mencegahnya kambuh:
1. Cukup istirahat
Pastikan untuk tidur setidaknya 7-8 jam setiap malam agar tubuh dan saraf punya waktu untuk pulih.
2. Kurangi asupan kafein
Batasi asupan kopi, teh, dan minuman energi yang mengandung kafein berlebih.
3. Atasi stres
Lakukan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau jalan santai untuk membantu menenangkan pikiran dan sistem saraf.
4. Kompres hangat mata
Kompres hangat dapat membantu menenangkan otot mata yang tegang.
5. Perhatikan asupan nutrisi
Konsumsi makanan kaya magnesium dan vitamin B seperti pisang, alpukat, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
6. Batasi waktu memakai gadget
Istirahatkan mata setiap 20 menit dengan melihat ke arah lain atau menutup mata sejenak.
7. Gunakan tetes mata jika diperlukan
Bila mata terasa kering atau iritasi, gunakan tetes mata yang sesuai untuk membantu melembapkan dan mengurangi ketegangan.
Kapan Harus Ke Dokter
Segera konsultasi dengan Dokter jika:
- Kedutan berlangsung lebih dari satu minggu
- Disertai nyeri, pembengkakan, atau mata merah
- Kedutan menyebar ke bagian wajah lain
- Mengalami gangguan penglihatan atau kelemahan otot wajah
Kondisi seperti blepharospasm atau hemifacial spasm bisa saja menjadi penyebab, dan Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan saraf atau memberikan terapi sesuai kebutuhan.
Kesimpulan
Myokymia umumnya bukan kondisi berbahaya, namun bisa menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang kelelahan atau stres. Dengan menjaga pola hidup sehat, cukup tidur, dan mengatur stres, kedutan mata biasanya akan hilang dengan sendirinya. Jika gejala terus berlanjut atau semakin parah, jangan ragu untuk konsultasi dengan Dokter.