RABUN SENJA: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA

Image by AntonioGuillem
Rabun senja, atau dikenal juga sebagai Nyctalopia, merupakan gangguan penglihatan yang membuat penderitanya kesulitan melihat dalam kondisi cahaya redup, seperti saat senja, malam hari, atau di tempat yang kurang pencahayaan. Meski bukan penyakit tersendiri, rabun senja bisa menjadi gejala dari gangguan kesehatan mata lainnya yang perlu diwaspadai. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab, gejala, serta cara mencegah dan mengatasi rabun senja.
Apa Itu Rabun Senja
Rabun senja adalah kondisi di mana mata tidak dapat beradaptasi dengan baik saat terjadi perubahan dari terang ke gelap. Penderita rabun senja akan mengalami kesulitan melihat jelas ketika cahaya berkurang, misalnya saat mengemudi di malam hari atau berada di ruangan gelap.
Penyebab Rabun Senja
Rabun senja bisa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1. Kekurangan vitamin A
Vitamin A berperan penting dalam menjaga kesehatan retina mata. Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kerusakan sel-sel retina, yang bertugas menangkap cahaya, terutama di malam hari.
2. Retinitis pigmentosa
Ini adalah kelainan genetik yang menyebabkan kerusakan pada retina. Penderitanya sering mengalami rabun senja sebagai gejala awal, sebelum mengalami penurunan penglihatan yang lebih serius.
3. Katarak
Lensa mata yang keruh akibat katarak dapat mengganggu masuknya cahaya ke retina, terutama dalam pencahayaan rendah.
4. Miopia (Rabun jauh)
Penderita rabun jauh parah bisa mengalami kesulitan melihat di malam hari akibat gangguan fokus cahaya.
5. Diabetes dan retinopati diabetik
Diabetes yang tidak terkontrol dapat merusak pembuluh darah di retina dan menyebabkan rabun senja.
6. Efek samping obat
Beberapa obat, seperti isotretinoin (untuk jerawat), dapat menyebabkan gangguan penglihatan malam.
Gejala Rabun Senja
Gejala utama rabun senja adalah kesulitan melihat dalam pencahayaan redup atau saat malam hari. Gejala lainnya meliputi:
- Sering tersandung atau menabrak benda di tempat gelap
- Kesulitan mengemudi di malam hari
- Adaptasi mata yang sangat lambat saat berpindah dari tempat terang ke tempat gelap
- Pandangan kabur di bawah cahaya redup
Cara Mengatasi Rabun Senja
Penanganan rabun senja tergantung pada penyebabnya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Mengkonsumsi vitamin A
Jika rabun senja disebabkan oleh kekurangan vitamin A, Dokter mungkin akan meresepkan suplemen vitamin A. Selain dari suplemen, vitamin A juga bisa diperoleh dari makanan seperti wortel, ubi jalar dan bayam.
2. Mengatasi penyakit yang mendasari
Jika rabun senja disebabkan oleh katarak, diabetes, atau retinitis pigmentosa, maka kondisi tersebut harus ditangani terlebih dahulu oleh Dokter spesialis mata.
3. Mengganti atau menghentikan obat tertentu
Jika rabun senja muncul akibat efek samping obat, konsultasi dengan Dokter untuk mengganti atau menghentikan penggunaan obat tersebut.
4. Menggunakan kacamata khusus
Beberapa pengidap rabun senja bisa terbantu dengan kacamata yang memiliki lensa khusus, untuk membantu melihat dalam cahaya rendah.
5. Operasi mata
Pada kasus katarak, operasi penggantian lensa mata dapat memperbaiki penglihatan malam secara signifikan.
Cara Mencegah Rabun Senja
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah rabun senja adalah:
- Konsumsi makanan yang kaya vitamin A dan antioksidan
- Periksa kesehatan mata secara rutin, terutama jika memiliki riwayat diabetes atau masalah penglihatan
- Gunakan pelindung mata saat bekerja atau beraktivitas di lingkungan berisiko
- Hindari penggunaan obat tanpa resep Dokter
- Kendalikan penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi
Kesimpulan
Rabun senja bukanlah kondisi yang bisa diabaikan karena dapat mengganggu aktivitas harian, terutama di malam hari. Penting untuk mengenali gejala sejak dini dan mencari penyebab yang mendasarinya agar bisa ditangani dengan tepat. Dengan pola makan sehat, pemeriksaan mata rutin, dan penanganan medis yang tepat, rabun senja dapat dicegah dan diatasi secara efektif.