Waspadai! 10 Makanan Yang Berbahaya Jika Dimakan Mentah

Image by bucks134
Beberapa orang mungkin menyukai makanan mentah karena dianggap lebih segar atau kaya nutrisi. Namun, tidak semua jenis makanan aman dikonsumsi tanpa dimasak. Beberapa jenis makanan justru bisa menimbulkan risiko keracunan, infeksi bakteri, hingga gangguan pencernaan, jika dimakan mentah. Yuk, kenali makanan yang berbahaya jika dikonsumsi tanpa proses pemasakan terlebih dahulu!
Makanan Yang Tidak Boleh Dikonsumsi Mentah
Beberapa jenis makanan yang tidak boleh dimakan mentah adalah:
1. Daging ayam mentah
Daging ayam mentah mengandung berbagai bakteri berbahaya, seperti Salmonella dan Campylobacter. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan, dengan gejala seperti diare, demam, dan kram perut. Oleh karena itu, pastikan daging ayam dimasak hingga benar-benar matang, dengan suhu internal minimal 75°C, agar semua bakteri mati.
2. Daging sapi atau daging giling mentah
Meski beberapa hidangan seperti steak tartare atau beef carpaccio populer di beberapa negara, daging sapi mentah tetap berisiko membawa bakteri E. coli dan parasit Toxoplasma gondii. Daging giling bahkan lebih berbahaya karena bakteri bisa menyebar ke seluruh bagian daging saat digiling. Selalu pastikan daging dimasak sampai matang untuk mencegah infeksi.
3. Telur mentah
Telur mentah sering digunakan dalam saus salad, adonan kue, atau minuman seperti eggnog. Namun, mengonsumsi telur mentah bisa menyebabkan infeksi Salmonella, terutama jika cangkangnya retak atau tidak bersih. Agar lebih aman, gunakan telur yang sudah dipasteurisasi, atau pastikan telur dimasak hingga bagian putih dan kuningnya padat.
4. Ikan mentah
Ikan mentah, seperti pada sushi atau sashimi, bisa mengandung parasit seperti Anisakis atau bakteri Vibrio. Meskipun restoran sushi menggunakan ikan kualitas tinggi, tetap ada risiko kontaminasi jika ikan tidak disimpan atau ditangani dengan benar. Jika ingin menikmati ikan mentah, pastikan ikan berasal dari sumber terpercaya, dan disimpan pada suhu sangat dingin untuk membunuh parasit.
5. Kentang mentah
Kentang mentah mengandung zat alami bernama solanin, yang bersifat racun bagi tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah banyak. Zat ini dapat menyebabkan mual, muntah, dan sakit kepala. Kentang juga sulit dicerna saat masih mentah, sehingga sebaiknya selalu dimasak sebelum dimakan.
6. Kacang merah mentah
Kacang merah mentah diketahui mengandung phytohaemagglutinin, racun alami yang bisa menyebabkan mual dan muntah parah hanya dalam hitungan jam setelah dikonsumsi. Untuk menetralkannya, kacang merah harus direndam minimal 5 jam dan direbus hingga benar-benar matang sebelum dikonsumsi.
7. Tauge mentah
Meskipun kaya vitamin dan serat, tauge mentah sering terkontaminasi bakteri E. coli atau Salmonella selama proses pertumbuhan di lingkungan lembap. Risiko ini dapat diminimalkan dengan mencuci tauge bersih, dan memasaknya sebentar (blanching) sebelum dimakan.
8. Susu mentah (Unpasteurized milk)
Susu yang belum melalui proses pasteurisasi berisiko mengandung bakteri Listeria, Salmonella, dan E. coli. Mengonsumsi susu mentah sangat berbahaya, terutama bagi ibu hamil, anak-anak, dan lansia. Pilihlah susu yang sudah dipasteurisasi agar aman dan tetap bergizi.
9. Tepung mentah
Banyak orang sering mencicipi adonan kue mentah, padahal tepung yang belum dimasak bisa mengandung bakteri E. coli dari proses penggilingan. Untuk menghindari risiko ini, jangan makan adonan mentah, dan pastikan semua bahan kue dimasak hingga matang sebelum dikonsumsi.
10. Terong dan sayuran tertentu
Beberapa sayuran seperti terong dan singkong mentah juga mengandung zat beracun alami seperti solanin dan sianida. Mengonsumsinya secara mentah bisa menimbulkan gejala keracunan ringan hingga berat. Memasaknya dengan benar dapat menghancurkan racun tersebut, dan membuatnya aman untuk dimakan.
Kesimpulan
Makanan mentah memang terlihat alami dan segar, tetapi tidak semuanya aman untuk dikonsumsi. Banyak bahan pangan mengandung bakteri, parasit, atau zat beracun yang hanya bisa dihilangkan lewat proses pemasakan. Jadi, biasakan untuk selalu memasak makanan hingga matang, dan jaga kebersihan dapur untuk menghindari risiko penyakit akibat makanan.