MARMITE: KELEZATAN KULINER YANG UNIK UNTUK YANG BERANI MENCOBA

Dalam dunia bumbu dan selai, sedikit yang memprovokasi reaksi sekuat Marmite. Zat gelap dan gurih ini telah mendapatkan reputasi yang mencakup dari pengaguman hingga ketidaksukaan mutlak, menjadikannya salah satu produk makanan paling kontroversial di pasaran. Berasal dari Inggris Raya, rasa, tekstur, dan aplikasi kuliner yang khas membuat Marmite menjadi tambahan yang benar-benar istimewa di setiap lemari dapur.

 

Apa itu Marmite?

Marmite adalah selai ekstrak ragi yang terkonsentrasi yang dibuat dari produk samping pembuatan bir. Proses ini melibatkan pemanenan ragi, jamur mikroskopis, dari proses pembuatan bir dan kemudian mengkonsentrasikannya menjadi pasta kental. Pasta ini kaya akan umami, sensasi rasa kelima yang memberikan profil rasa yang gurih dan sangat memuaskan. Sejarah Marmite bermula pada akhir abad ke-19 ketika pertama kali dikembangkan oleh ilmuwan Jerman, Justus von Liebig, sebagai cara untuk memanfaatkan sisa lumpur ragi yang tersisa dari pembuatan bir.

 

Apa yang Membuat Marmite Istimewa?

Rasa unik Marmite adalah ciri yang paling menonjol. Ia memiliki rasa yang kaya, kompleks, yang bisa dijelaskan sebagai sangat gurih, asin, dan agak pahit. Profil ini adalah hasil dari komposisi alami ekstrak ragi yang mengandung asam glutamat, yang bertanggung jawab atas sensasi umami pada lidah. Rasa yang kuat sering disamakan dengan kecap kedelai atau jenis keju yang telah tua. Rasa yang khas ini menciptakan perpecahan yang kuat di antara konsumen – Anda entah menyukainya atau membencinya.

 

Rasa dan Tekstur

Tekstur Marmite kental dan lengket, mengingatkan pada pasta padat. Ia berwarna cokelat gelap dan memiliki penampilan yang halus dan mengkilap. Konsistensinya adalah hasil dari proses konsentrasi, di mana air dihilangkan untuk menciptakan rasa yang lebih kuat. Selai ini paling sering dinikmati dengan roti panggang, tetapi juga bisa digunakan dalam berbagai aplikasi kuliner.

 

Mengonsumsi dan Memasak dengan Marmite

Cara paling klasik untuk menikmati Marmite adalah mengoleskannya tipis-tipis di atas roti yang telah diolesi mentega. Kekayaan mentega membantu meredam intensitas Marmite, menciptakan keseimbangan rasa yang harmonis. Bagi yang lebih berpetualang, Marmite juga dapat diincorporasikan ke dalam berbagai hidangan untuk menambah kedalaman dan kompleksitas. Berikut adalah beberapa cara kreatif untuk menggunakan Marmite dalam masakan:

  1. Marmite Butter: Campurkan Marmite dengan mentega yang dilembutkan untuk menciptakan selai gurih yang dapat digunakan untuk meningkatkan berbagai hidangan, mulai dari daging panggang hingga sayuran kukus.
  2. Pasta Marmite: Tambahkan sedikit Marmite ke saus pasta untuk memberikan tambahan umami yang unik. Ini bisa bekerja sangat baik dalam saus berbasis tomat.
  3. Dasar Sup Marmite: Tingkatkan rasa sup dan semur dengan menambahkan sendok kecil Marmite ke dalam kaldu. Ini bisa memberikan rasa yang dalam dan lezat pada hidangan.
  4. Glaze Marmite: Buat glaze untuk daging panggang dengan mencampurkan Marmite dengan bahan seperti madu, kecap kedelai, dan rempah-rempah. Ini bisa menambahkan kerak yang lezat pada daging.
  5. Tahu atau Tempe Marinasi Marmite: Untuk pilihan vegetarian atau vegan, marinasi tahu atau tempe dalam campuran Marmite, kecap kedelai, bawang putih, dan minyak zaitun. Kemudian, panggang atau tumis untuk hidangan yang kaya akan rasa dan protein.
  6. Nasi Goreng Marmite: Tambahkan sedikit Marmite ke nasi goreng saat menumis sayuran dan nasi. Ini akan menambahkan rasa yang gurih pada seluruh hidangan.
  7. Marmite Bloody Mary: Jika merasa berani, coba tambahkan sedikit Marmite ke koktail Bloody Mary untuk sentuhan yang unik. Ini dapat menambahkan lapisan kompleksitas tambahan pada profil rasa minuman ini.
  8. Kuah dengan Marmite: Tambahkan Marmite dalam resep kuah untuk saus yang lebih kaya dan gurih yang dapat disajikan dengan daging panggang, kentang tumbuk, atau Yorkshire puddings.
  9. Marmite di Atas Roti Panggang: Cara klasik dan paling sederhana untuk menikmati Marmite adalah dengan mengoleskan lapisan tipis pada roti yang telah diolesi mentega. Kekayaan mentega melengkapi catatan gurih dan asin dari Marmite, menciptakan sarapan atau camilan yang harmonis.
  10. Roti Isi Keju dan Marmite: Tingkatkan sandwich keju bakar dengan mengoleskan lapisan tipis Marmite di atas roti sebelum menambahkan keju. Umami dari Marmite cocok dengan kelembutan keju yang meleleh.

 

Memilih dan Menyimpan Marmite

Ketika memilih, biasanya marmite bisa ditemukan dalam kemasan dengan berbagai ukuran. Penting untuk mempertimbangkan ukuran kemasan berdasarkan kebiasaan konsumsi. Marmite memiliki umur simpan yang lama, berkat sifat konsentratnya, dan tidak memerlukan penyimpanan di lemari es. Namun, disarankan untuk menyimpannya di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari sinar matahari langsung. Ini akan mencegah potensi pemisahan atau perubahan tekstur dari waktu ke waktu.

Sebagai kesimpulan, Marmite adalah penciptaan kuliner yang benar-benar unik yang memicu perdebatan bergairah di kalangan penggemar makanan. Rasa umami yang intens, rasa berani, dan tekstur yang khas membedakannya dari selai konvensional. Meskipun sifat polarisasi mungkin mengarah pada pengagum teguh atau penentang teguh, layak mencoba Marmite untuk mengalami karakter yang unik ini. Mulai dari mengoleskannya di atas roti hingga bereksperimen dengan berbagai hidangan, Marmite menawarkan dunia eksplorasi kuliner bagi mereka yang bersedia merangkul keberanian yang dimilikinya. 

Baca Juga: MENJELAJAHI KELLEZATAN IKAN SISHAMO: IKAN SUPER MAHAL YANG PENUH DENGAN TELUR

You Might Like

More Post >
Card image cap

Saus pesto, yang berasal dari Italia, merupakan kenikmatan kuliner yang telah melampaui akar regi ...

Continue Reading
Card image cap

Ketika berbicara tentang minyak masak, minyak wijen menjadi salah satu permata kuliner sejati. Ra ...

Continue Reading
Card image cap

7 Bumbu Rempah Dasar Timur Tengah untuk Dimiliki di RumahMasakan Timur Tengah terkenal dengan cit ...

Continue Reading

Discussion