BRAISING: CARA LEZAT UNTUK MENGHASILKAN HIDANGAN EMPUK DAN KAYA RASA
Braising adalah salah satu teknik memasak yang sering digunakan dalam dunia kuliner untuk menghasilkan hidangan yang empuk, kaya rasa, dan menggugah selera. Teknik ini menggabungkan metode memasak kering dan basah, sehingga mampu mengeluarkan rasa terbaik dari bahan makanan, terutama daging. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai teknik braising, mulai dari definisi, cara melakukannya, hingga keunggulannya dalam dunia kuliner.
Apa Itu Braising
Braising adalah teknik memasak yang melibatkan proses memasak bahan makanan (terutama daging) dengan cara ditumis terlebih dahulu (biasanya dengan sedikit minyak), lalu dimasak perlahan dalam cairan (air, kaldu, anggur, atau saus) pada suhu rendah dalam waktu yang lama. Proses ini bertujuan untuk mengempukkan bahan makanan yang keras, dan membuatnya menyerap rasa dari cairan masakannya.
Braising sangat cocok untuk bahan makanan yang berserat kasar atau keras, karena proses memasak yang lambat akan memecah serat otot dan jaringan ikat, sehingga hasil akhirnya menjadi empuk dan lezat.
Langkah-Langkah Dalam Teknik Braising
Berikut ini adalah langkah-langkah umum dalam memasak dengan teknik braising:
1. Persiapan bahan
Potong daging atau sayuran dalam ukuran sesuai kebutuhan. Bumbui bahan makanan dengan garam, merica, atau rempah-rempah lainnya.
2. Browning (Pematangan awal)
Panaskan sedikit minyak di wajan. Tumis daging atau sayuran hingga berwarna cokelat keemasan di semua sisi. Proses ini penting untuk menambah kedalaman rasa.
3. Menambahkan cairan
Setelah bahan berwarna kecokelatan, tambahkan cairan seperti kaldu, anggur merah, susu, santan, atau saus tomat. Takaran cairannya adalah sekitar ⅓ hingga ½ menutupi bahan makanan.
4. Memasak dengan api kecil
Tutup panci dengan rapat, dan masak dengan api kecil dalam waktu lama (bisa 1–3 jam tergantung bahan). Braising bisa dilakukan dengan kompor atau oven dengan suhu rendah.
5. Penyelesaian dan penyajian
Setelah matang dan empuk, angkat bahan makanannya. Sisa juga cairannya bisa digunakan sebagai saus.
Makanan Yang Cocok Untuk Braising
Teknik braising paling sering digunakan untuk makanan seperti:
- Potongan daging keras seperti iga sapi, sandung lamur, atau paha ayam.
- Sayuran akar seperti wortel, kentang, dan lobak.
- Hidangan khas seperti rendang, osso buco, coq au vin, atau semur.
Keunggulan Teknik Braising
Beberapa keunggulan memasak dengan teknik braising adalah:
1. Melembutkan potongan daging keras
Proses memasak lambat dan basah membuat potongan daging yang berserat kasar menjadi empuk tanpa kehilangan rasa.
2. Rasa yang kaya dan mendalam
Karena melalui proses browning terlebih dahulu, dan kemudian di masak lagi secara perlahan dengan cairan seperti kaldu atau anggur merah, bahan yang dimasak akan menyerap semua bumbunya dengan baik.
3. Mudah dan minim risiko
Setelah proses browning, masakan cukup didiamkan hingga matang. Cocok bagi pemula maupun koki berpengalaman.
4. Fleksibel dan ekonomis
Potongan daging yang lebih murah bisa menjadi sajian mewah dan lezat dengan teknik braising.
Tips Tambahan Untuk Memasak Dengan Teknik Braising
Beberapa tips tambahan yang dapat diambil untuk memasak dengan teknik braising adalah:
- Gunakan panci dengan tutup rapat agar uap dan panas tidak keluar.
- Jangan terlalu banyak menambahkan cairan; teknik ini bukan merebus.
- Gunakan bumbu dan rempah aromatik seperti bawang putih, bawang bombay, thyme, daun salam, atau kayu manis untuk menambah aroma.
- Proses browning tidak boleh dilewatkan, karena memberikan rasa umami yang kuat.
Kesimpulan
Braising adalah teknik memasak yang efektif untuk menciptakan hidangan dengan rasa mendalam dengan tekstur yang empuk, terutama pada daging atau sayuran berserat. Proses ini menggabungkan kelezatan dari penggorengan awal dan kelembutan dari perebusan lambat dalam cairan. Cocok untuk hidangan rumahan maupun sajian restoran mewah, braising bisa menjadi teknik andalan untuk memperkaya variasi masakan Anda.
Baca Juga: CHICKEN BOUILLON: FUNGSINYA UNTUK MASAK DAN CARA MENGGUNAKANNYA