6 Jenis Kanker Yang Rentan Dialami Wanita dan Cara Mencegahnya

Image by Chinnapong
Kanker merupakan salah satu penyakit mematikan yang menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Wanita memiliki risiko tersendiri terhadap beberapa jenis kanker yang erat kaitannya dengan organ reproduksi maupun pola hidup sehari-hari. Mengenali jenis kanker yang rentan dialami wanita dapat membantu deteksi dini dan meningkatkan peluang kesembuhan.
Jenis Kanker Yang Lebih Rentan Dialami Wanita
Beberapa jenis kanker yang lebih rentan dialami wanita adalah:
1. Kanker Payudara
Kanker payudara adalah jenis kanker yang paling sering menyerang wanita. Penyakit ini terjadi ketika sel-sel abnormal tumbuh tidak terkendali di jaringan payudara.
Faktor risiko:
- Riwayat keluarga
- Perubahan hormonal
- Gaya hidup tidak sehat
- Obesitas
Cara mencegahnya:
- Rutin melakukan SADARI (periksa payudara sendiri)
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Mengurangi konsumsi alkohol
- Melakukan pemeriksaan mammografi sesuai usia
2. Kanker Serviks
Kanker serviks muncul pada leher rahim dan umumnya disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Di Indonesia, kanker serviks termasuk salah satu penyebab kematian tertinggi pada wanita.
Faktor risiko:
- Hubungan seksual tidak aman
- Merokok
- Daya tahan tubuh lemah
Cara mencegahnya:
- Melakukan vaksinasi HPV sejak dini
- Pap smear rutin
- Menjalani pola hidup sehat
3. Kanker Ovarium
Kanker ovarium atau kanker indung telur, sering disebut sebagai “silent killer” karena gejalanya sulit terdeteksi pada tahap awal. Wanita berusia di atas 50 tahun memiliki risiko lebih tinggi.
Faktor risiko:
- Riwayat keluarga
- Endometriosis
- Penggunaan terapi hormon dalam jangka panjang
Cara mencegahnya:
- Melakukan pemeriksaan rutin
- Menjaga pola makan sehat
- Mengenali gejala seperti perut kembung, nyeri panggul, atau perubahan siklus haid
4. Kanker Endometrium
Kanker endometrium adalah kanker yang menyerang lapisan dalam rahim. Penyakit ini lebih banyak terjadi pada wanita yang sudah memasuki masa menopause.
Faktor risiko:
- Obesitas
- Diabetes
- Menstruasi tidak teratur
- Terapi hormon
Cara mencegahnya:
- Menjaga berat badan ideal
- Aktif berolahraga
- Mengonsumsi makanan sehat
- Segera konsultasi dengan Dokter jika terjadi perdarahan abnormal
5. Kanker Paru
Meski identik dengan pria, kanker paru juga banyak menyerang wanita, terutama yang memiliki kebiasaan merokok atau sering terpapar asap rokok.
Faktor risiko:
- Merokok
- Polusi udara
- Paparan bahan kimia
- Faktor genetik
Cara mencegahnya:
- Berhenti merokok
- Menghindari asap rokok
- Menjaga kualitas udara di sekitar
6. Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal menyerang usus besar dan rektum. Wanita dengan pola makan tinggi lemak, rendah serat, dan jarang berolahraga memiliki risiko lebih tinggi.
Faktor risiko:
- Pola makan tidak sehat
- Obesitas
- Kurang aktivitas fisik
- Riwayat keluarga
Cara mencegahnya:
- Perbanyak konsumsi sayuran, buah, dan biji-bijian
- Melakukan skrining usus secara berkala (CT scan atau kolonoskopi)
Pentingnya Deteksi Dini dan Gaya Hidup Sehat
Deteksi dini sangat penting agar kanker dapat ditangani lebih cepat sebelum berkembang ke tahap lanjut. Selain itu, terapkan gaya hidup sehat seperti:
- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang
- Berolahraga secara teratur
- Menghindari rokok dan alkohol
- Melakukan pemeriksaan kesehatan rutin
Dengan langkah-langkah ini, risiko terkena kanker pada wanita dapat diminimalkan.