6 SAYURAN YANG TIDAK BOLEH DIMAKAN OLEH PENGIDAP ASAM LAMBUNG

Image by Francesco Marzovillo
Pengidap asam lambung, alias gastroesophageal reflux disease (GERD), perlu berhati-hati dalam memilih makanan, termasuk sayuran. Meskipun sayur dikenal sehat dan kaya nutrisi, beberapa jenis justru bisa memicu peningkatan produksi asam lambung atau memperburuk gejalanya, seperti perut kembung, mual, hingga nyeri dada. Untuk itu, penting mengetahui sayuran yang tidak boleh dimakan oleh pengidap asam lambung agar kondisi tetap terkendali.
Sayuran Yang Tidak Boleh Dimakan Pengidap Asam Lambung
Beberapa sayuran yang sebaiknya dihindari oleh pengidap asam lambung adalah:
1. Kol

Image by Kar3k4
Kol, baik kol hijau maupun kol ungu, bisa menyebabkan produksi gas berlebih di lambung. Gas ini dapat memberikan tekanan pada sfingter esofagus bagian bawah (LES), dan memicu asam lambung naik ke kerongkongan. Selain itu, kol juga bisa membuat perut terasa kembung dan tidak nyaman. Jika tetap ingin mengonsumsinya, pastikan untuk memasaknya hingga lunak, dan konsumsi dalam porsi kecil.
2. Brokoli
Meski tinggi serat dan vitamin C, brokoli termasuk sayuran yang tinggi gas. Brokoli dapat menghasilkan gas saat dicerna, sehingga berisiko menambah tekanan pada lambung. Alhasil, perut terasa penuh dan begah, yang bisa memicu naiknya asam lambung. Jika tetap ingin mengonsumsinya, masak dengan metode yang ringan, seperti mengukus, agar lebih mudah dicerna.
3. Bawang putih dan bawang merah
Bumbu dapur ini memang sering digunakan dalam berbagai hidangan Indonesia untuk meningkatkan cita rasa. Namun sayangnya, bawang putih dan merah dapat memicu iritasi lambung pada sebagian pengidap GERD. Baik dikonsumsi mentah maupun matang, bawang putih dan merah bisa menyebabkan iritasi pada dinding lambung dan melemahkan fungsi sfingter esofagus bagian bawah.
4. Tomat
Kandungan asam alami dalam, seperti asam sitrat dan asam malat, cukup tinggi, sehingga dapat memicu naiknya asam lambung. Baik tomat mentah, maupun produk olahannya, seperti saus, sup, atau jus tomat, sebaiknya dihindari oleh pengidap GERD.
5. Paprika
Paprika, terutama yang berwarna merah atau kuning, mengandung senyawa yang bisa memicu iritasi lambung. Meskipun tidak sepedas cabai, paprika bisa memicu sensasi panas di perut atau dada. Selain itu, kandungan capsaicin pada paprika juga dapat melemahkan otot katup lambung.
6. Cabai
Sama seperti paprika, kandungan capsaicin dalam pada cabai dapat memicu iritasi lambung. Selain itu, paprika juga dapat memperlambat pengosongan lambung dan meningkatkan risiko refluks asam. Bagi yang suka makanan pedas, pertimbangkan untuk mengurangi atau menghindarinya sama sekali demi kenyamanan lambung.
Sedikit Tips
Agar tetap mendapatkan manfaat dari sayuran tanpa memicu gejala, berikut adalah beberapa tips yang dapat diambil:
- Pilih sayuran rendah gas seperti wortel, labu kuning, zucchini, dan kentang
- Hindari masak sayur dengan banyak minyak
- Makan dalam porsi kecil, namun lebih sering
- Hindari campur sayur yang mengandung asam atau gas, dengan bahan pedas atau berminyak
Kesimpulan
Meski sayur adalah bagian penting dari pola makan sehat, penderita asam lambung harus selektif dalam memilih jenisnya. Sayuran seperti tomat, brokoli, kol, dan bawang bisa memperburuk gejala GERD. Sebaiknya konsultasi dengan Dokter atau ahli gizi untuk menentukan pola makan terbaik bagi kondisi Anda. Ingat, menjaga pola makan adalah kunci utama untuk mengelola asam lambung secara efektif.