7 Kesalahan Umum Minum Teh Yang Bisa Merusak Usus: Waspadai Cara Konsumsinya

Image by fcafotodigital
Teh dikenal sebagai minuman yang menyehatkan karena kaya antioksidan dan mampu menenangkan tubuh. Namun, di balik segudang manfaatnya, kebiasaan minum teh yang salah justru bisa berdampak buruk bagi kesehatan usus. Jika tidak dikonsumsi dengan bijak, teh dapat memicu gangguan pencernaan hingga menghambat penyerapan nutrisi penting dalam tubuh. Yuk, kenali kesalahan minum teh yang perlu dihindari agar usus tetap sehat!
Kesalahan Minum Teh Yang Bisa Merusak Usus
Beberapa kesalahan umum minum teh yang bisa berdampak buruk bagi kesehatan usus adalah:
1. Minum teh saat perut kosong
Salah satu kesalahan paling umum adalah minum teh dalam keadaan perut kosong, terutama di pagi hari. Kandungan tanin dalam teh dapat meningkatkan produksi asam lambung, sehingga menimbulkan rasa perih, mual, atau bahkan menyebabkan iritasi pada dinding usus.
Kebiasaan ini juga dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di usus. Sebaiknya, minum teh setelah makan ringan, atau minimal 30 menit setelah sarapan untuk mencegah gangguan pencernaan.
2. Teh terlalu pekat
Teh yang diseduh terlalu pekat memang terasa lebih “mantap”, tetapi hal ini justru berbahaya bagi usus. Kandungan tanin dan kafein yang tinggi dalam teh pekat bisa mengiritasi lapisan usus dan memperlambat proses penyerapan nutrisi seperti zat besi.
Jika dilakukan terus-menerus, kebiasaan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan mikrobiota usus, sembelit, atau gangguan pencernaan kronis. Idealnya, gunakan 1 sendok teh daun teh untuk setiap cangkir air panas (sekitar 200 ml) agar rasanya pas dan aman bagi tubuh.
3. Minum teh setelah makan berat
Banyak orang mengira bahwa minum teh setelah makan berat bisa membantu pencernaan. Faktanya, teh justru dapat menghambat penyerapan zat besi dan protein dari makanan, terutama jika diminum segera setelah makan.
Kandungan tanin dalam teh akan mengikat nutrisi dari makanan, dan membuatnya sulit diserap oleh usus. Akibatnya, tubuh bisa kekurangan zat besi dan berisiko mengalami anemia. Untuk mencegahnya, sebaiknya beri jeda sekitar 1-2 jam setelah makan sebelum menikmati secangkir teh.
4. Minum teh terlalu sering dalam sehari
Segala sesuatu yang berlebihan tidak baik, termasuk minum teh. Kandungan kafein dan tanin dalam teh dapat menyebabkan iritasi lambung dan usus, terutama jika minum lebih dari 4-5 cangkir per hari.
Asupan kafein berlebih juga dapat menimbulkan efek seperti jantung berdebar, gangguan tidur, hingga perubahan mikroflora usus, yang berperan penting dalam menjaga pencernaan tetap sehat. Batasi konsumsi teh maksimal 2-3 cangkir per hari agar manfaatnya tetap optimal.
5. Menambahkan terlalu banyak gula
Teh manis memang menggoda, tapi konsumsi gula berlebih dalam teh bisa berdampak buruk pada kesehatan usus. Gula berlebih menjadi “makanan” bagi bakteri jahat, yang dapat mengganggu keseimbangan mikrobiota usus dan menyebabkan peradangan.
Selain itu, minum teh manis secara rutin juga meningkatkan risiko sindrom iritasi usus (IBS), obesitas, dan diabetes. Sebagai gantinya, kamu bisa menggunakan madu atau stevia dalam jumlah sedikit sebagai pemanis alami.
6. Minum teh yang terlalu panas
Kebiasaan minum teh dalam kondisi sangat panas juga dapat merusak jaringan halus di saluran pencernaan, termasuk usus. Suhu minuman yang terlalu tinggi dapat menyebabkan iritasi dan peradangan kronis, bahkan meningkatkan risiko kanker esofagus jika dilakukan terus-menerus.
Idealnya, biarkan teh dingin hingga suhu sekitar 60°C sebelum diminum. Selain lebih aman, aroma dan rasa tehnya pun akan lebih terasa nikmat.
7. Minum teh bersamaan dengan obat atau suplemen
Beberapa orang tidak menyadari bahwa teh dapat mengganggu penyerapan obat dan suplemen tertentu, seperti zat besi, kalsium, dan vitamin B kompleks. Kandungan kafein dan tanin bisa bereaksi dengan senyawa obat, mengurangi efektivitasnya, serta membebani kerja usus dan hati.
Jika sedang mengonsumsi obat atau suplemen, sebaiknya beri jarak minimal 2 jam sebelum atau sesudah minum teh.
Kesimpulan
Teh memang menyehatkan bila diminum dengan cara yang benar. Namun, berbagai kesalahan minum teh seperti minum saat perut kosong, teh yang terlalu pekat, terlalu sering, atau diminum terlalu panas, dapat merusak kesehatan usus dalam jangka panjang.
Untuk menjaga pencernaan tetap sehat, biasakan minum teh secukupnya, tidak terlalu manis, dan pada waktu yang tepat. Dengan begitu, kamu bisa mendapatkan manfaat teh tanpa mengorbankan kesehatan ususmu.