Diet Low FODMAP: Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh

Diet Low FODMAP: Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Image by NataliaAlkema

Diet low FODMAP kini semakin populer, terutama di kalangan orang yang sering mengalami gangguan pencernaan seperti IBS (Irritable Bowel Syndrome), perut kembung, diare, atau konstipasi. Diet ini sangat efektif untuk mengurangi masalah saluran pencernaan, dengan cara membatasi jenis karbohidrat tertentu yang sulit dicerna tubuh. Artikel ini akan membahas apa itu diet low FODMAP, cara kerjanya, manfaatnya, serta makanan yang aman dan yang harus dihindari.


Apa Itu FODMAP

FODMAP adalah singkatan dari:

  • Fermentable
  • Oligosaccharides
  • Disaccharides
  • Monosaccharides
  • And
  • Polyols

Ini adalah kelompok karbohidrat fermentasi yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada beberapa orang. Karbohidrat ini tidak sepenuhnya diserap di usus halus, sehingga difermentasi oleh bakteri usus dan menyebabkan perut terasa kembung, serta perubahan pola buang air besar.

Contohnya:

  • Oligosakarida: Gandum, bawang, bawang putih, kacang-kacangan
  • Disakarida: Laktosa dari susu, yogurt, es krim
  • Monosakarida: Fruktosa berlebih seperti pada madu, mangga
  • Poliol: Sorbitol, manitol, yang sering ditemukan dalam buah tertentu atau pemanis rendah kalori


Bagaimana Cara Kerja Diet Low FODMAP

Diet low FODMAP umumnya dilakukan dalam 3 fase:

1. Eliminasi (2–6 minggu)

Semua makanan tinggi FODMAP dihindari. Tujuannya untuk menurunkan gejala pencernaan secara signifikan.

2. Reintroduksi

Makanan tinggi FODMAP diperkenalkan kembali secara bertahap. Ini membantu mengidentifikasi jenis FODMAP mana yang memicu gejala dalam tubuh.

3. Personalization

Tahap terakhir adalah membuat pola makan jangka panjang yang seimbang, berdasarkan toleransi individu terhadap FODMAP.

Pendekatan ini biasanya dilakukan dengan pendampingan ahli gizi untuk memastikan nutrisi tetap seimbang.


Manfaat Diet Low FODMAP

Berikut adalah sejumlah manfaat yang membuat diet ini sangat digemari:


1. Mengurangi kembung dan gas

Membatasi FODMAP membantu mengurangi fermentasi di usus, sehingga perut tidak terasa penuh atau bergas.


2. Meredakan diare dan konstipasi

Penderita IBS yang sering mengalami perubahan pola BAB biasanya merasakan perbaikan setelah mengikuti diet ini.


3. Mengurangi nyeri perut

Kurangnya fermentasi bakteri dan tekanan di usus dapat menurunkan sensasi kram atau nyeri.


4. Lebih mudah mengontrol pemicu gangguan pencernaan

Diet ini membantu mengenali makanan yang memicu gejala, sehingga pola makan jangka panjang lebih terarah.


5. Meningkatkan kualitas hidup

Dengan lebih sedikit gangguan pencernaan, tidur, suasana hati, dan aktivitas harian cenderung membaik.


Makanan Yang Aman Untuk Diet Low FODMAP

Berikut adalah beberapa contoh makanan rendah FODMAP yang bisa dikonsumsi:

Buah-buahan:

  • Stroberi
  • Jeruk
  • Anggur
  • Blueberry
  • Kiwi

Sayuran:

  • Wortel
  • Bayam
  • Zucchini
  • Tomat
  • Kentang

Protein:

  • Daging ayam dan sapi tanpa bumbu bawang
  • Ikan
  • Telur
  • Tahu dan tempe (jumlah kecil, tergantung toleransi)

Karbohidrat dan sumber serat:

  • Nasi putih
  • Oat
  • Quinoa
  • Kentang
  • Roti bebas gluten

Produk susu (Laktosa rendah):

  • Susu bebas laktosa
  • Yogurt bebas laktosa
  • Keju keras (cheddar, parmesan)


Makanan Tinggi FODMAP Yang Perlu Dihindari

Beberapa makanan berikut sebaiknya dibatasi selama fase eliminasi:

Buah tinggi fruktosa:

  • Mangga
  • Semangka
  • Apel
  • Pir

Sayuran tertentu:

  • Bawang merah
  • Bawang putih
  • Kacang polong
  • Brokoli (jumlah banyak)
  • Kembang kol

Produk susu tinggi laktosa:

  • Susu sapi
  • Es krim
  • Yogurt biasa

Kacang-kacangan:

  • Kacang merah
  • Kacang mete
  • Pistachio

Pemanis poliol:

  • Sorbitol
  • Mannitol
  • Xylitol
  • Isomalt


Tips Memulai Diet Low FODMAP

Beberapa tips tambahan yang dapat diambil jika ingin menjalani diet low FODMAP adalah:

  • Baca label makanan secara teliti, terutama pada saus, kaldu, dan roti.
  • Hindari bumbu bawang dan bawang putih, gunakan infus minyak bawang sebagai alternatif.
  • Gunakan aplikasi panduan FODMAP untuk mempermudah pemilihan makanan.
  • Lakukan reintroduksi secara perlahan agar hasilnya akurat.
  • Konsultasi dengan Dokter atau ahli gizi jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.


Kesimpulan

Diet low FODMAP adalah pendekatan efektif untuk mengurangi gejala gangguan pencernaan seperti IBS, kembung, diare, dan nyeri perut. Dengan mengikuti tiga fase, yaitu eliminasi, reintroduksi, dan personalisasi, Anda dapat menemukan makanan pemicu dan mengatur pola makan yang lebih nyaman dan sehat. Meski begitu, diet ini sebaiknya dilakukan dengan pendampingan ahli agar nutrisi tetap seimbang. Jika Anda sering mengalami masalah pencernaan, diet low FODMAP bisa menjadi solusi yang layak dicoba.

Published : 20/11/2025
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
8 Tanda-Tanda Estrogen Tinggi Yang Perlu Diwaspadai
Continue Reading
Waspada: Ini Dia 8 Masalah Kesehatan Yang Bisa Diungkapkan Oleh Kaki Anda!
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

8 JENIS MINYAK YANG LEBIH SEHAT UNTUK MENGGORENG
Continue Reading
Berapa Kali Minyak Goreng Boleh Dipakai Ulang Untuk Menggoreng
Continue Reading
7 Makanan Yang Tidak Boleh Disimpan Di Pintu Kulkas
Continue Reading
5 MANFAAT KESEHATAN JAHE
Continue Reading