MENJELAJAHI LEUNCA: SAYUR DENGAN CITA RASA YANG UNIK

Dalam keanekaragaman warna-warni masakan Indonesia, ada permata hijau yang sering luput dari perhatian di luar tanah airnya: leunca. Diucapkan "leh-oon-cha," sayuran sederhana ini memiliki tempat istimewa dalam hati dan hidangan banyak orang Indonesia. Mari kita mulai perjalanan untuk menemukan keajaiban leunca - karakteristik uniknya, rasa yang menggoda, kelenturan kuliner, dan tips memilih serta menyimpan harta hijau ini.

 

Apa Itu Leunca?

Leunca, secara botani dikenal sebagai Solanum nigrum L. var. villosum, adalah jenis tanaman nightshade yang asli dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Ia termasuk dalam keluarga Solanaceae, yang juga mencakup terong, tomat, dan cabai. Leunca biasanya tumbuh sebagai semak kecil, membawa kelompok daun hijau yang cerah dan buah-buahan kecil, bulat yang menyerupai terong mini. Di pulau Jawa, leunca sering dikenal sebagai Ranti, Bobosa di Maluku, dan Black Nightshade di negara-negara Eropa.

 

Apa yang Membuat Leunca Istimewa?

Salah satu aspek paling mencolok dari leunca adalah kelenturannya. Baik daun maupun buahnya dapat dimakan, menawarkan beragam kemungkinan aplikasi kuliner. Dalam masakan Indonesia, leunca dipuja karena rasanya yang khas, sedikit pahit dengan sentuhan manis. Rasa unik ini menambah kedalaman dan kompleksitas pada berbagai hidangan, menjadikan leunca bahan berharga dalam resep tradisional maupun modern.

 

Rasa dan Tekstur

Rasa leunca dapat dijelaskan sebagai keseimbangan harmonis antara pahit dan manis, dengan sentuhan cita rasa earthy yang halus. Saat dimasak, pahitnya mereda, memberi jalan pada rasa lembut yang meningkatkan hidangan secara keseluruhan. Tekstur daun leunca lembut namun sedikit renyah, sementara buahnya memiliki konsistensi yang lembut, seperti terong yang sudah dimasak.

 

Cara Mengonsumsi dan Memasak dengan Leunca

Leunca cocok untuk berbagai aplikasi kuliner. Berikut beberapa cara populer untuk menikmati bahan serbaguna ini:

  1. Tumis: Leunca sering digunakan dalam tumisan, menambahkan rasa yang segar dan unik pada hidangan. Cukup tumis potongan leunca dengan bawang putih, bawang merah, dan pilihan protein Anda untuk hidangan cepat dan lezat.
  2. Kuah dan Sup: Daun dan buah leunca merupakan tambahan yang sangat baik dalam kari dan sup, menghidupkan rasa khasnya. Tambahkan potongan daun leunca ke dalam kari berbasis santan atau rebus buahnya dalam kaldu gurih untuk sup yang nyaman.
  3. Sambal dan Bumbu: Di Indonesia, leunca kadang digiling menjadi pasta dan dicampur dengan bahan lain untuk membuat sambal, bumbu cabai pedas yang menemani banyak hidangan Indonesia. Penambahan leunca memberi kedalaman dan kompleksitas pada sambal, menjadikannya bumbu yang menonjol.
  4. Salad: Daun leunca yang lembut dapat digunakan mentah dalam salad, menambahkan renyah yang segar dan sedikit pahit pada sayuran segar. Gabungkan potongan daun leunca dengan tomat, mentimun, dan rempah-rempah untuk salad yang hidup dan penuh rasa.

 

Berikut adalah beberapa hidangan leunca paling populer dalam kuliner Indonesia:

1. Karedok Leunca

Salad sayuran mentah khas Sunda, di mana leunca ditambahkan ke bahan tradisional seperti mentimun, kacang panjang, tauge, dan daun kemangi, lalu dicampur dengan bumbu kacang pedas. Leunca memberikan sensasi renyah dan pahit yang seimbang dengan rasa gurih bumbu kacang.

2. Sambal Leunca

Leunca dimasak bersama sambal, biasanya dicampur dengan ikan teri, bawang merah, bawang putih, dan tomat. Hasilnya adalah hidangan pedas dan gurih yang sangat cocok disantap bersama nasi hangat dan lauk goreng seperti tempe atau ayam.


3. Tumis Teri Leunca

Hidangan tumis ini menggabungkan leunca dan ikan teri medan dengan bawang merah, bawang putih, dan cabai. Sangat populer di makanan Sunda dan Jawa — pedas, gurih, dan nikmat disantap bersama nasi putih hangat.


4. Sayur Asem dengan Leunca

Leunca kadang ditambahkan dalam sayur asem, sup sayur asam yang terbuat dari asam jawa, melinjo, jagung, dan kacang panjang. Leunca memberikan tekstur dan rasa pahit yang memperkaya kuah asam segar.


5. Leunca Goreng Tepung

Meskipun jarang, leunca bisa dijadikan camilan unik dengan cara dicelupkan ke dalam adonan tepung berbumbu lalu digoreng hingga renyah. Camilan ini memberikan sensasi baru dalam menikmati leunca.


6. Pepes Tahu Leunca

Hidangan kukus yang dibuat dari tahu yang dicampur leunca, cabai, dan rempah-rempah, kemudian dibungkus daun pisang. Rasanya gurih, harum, dan leunca memberi tekstur serta kontras rasa yang menarik pada tahu.

 

7. Oncom Leunca

Hidangan khas Sunda yang menggabungkan oncom (fermentasi kacang kedelai) dengan leunca, cabai, dan bumbu-bumbu. Rasanya kuat, beraroma khas, dan sering disajikan dengan nasi hangat dan lalapan.


8. Nasi Liwet dengan Leunca

Di beberapa daerah, leunca dimasukkan ke dalam nasi liwet — nasi gurih yang dimasak dengan santan dan rempah-rempah. Leunca menyeimbangkan rasa kaya dari nasi dan lauk pelengkap seperti ayam suwir dan telur pindang.


9. Leunca dalam Lodeh

Leunca bisa ditambahkan ke dalam sayur lodeh, kari sayur berbasis santan. Cocok dipadukan dengan terong, nangka muda, dan kacang panjang — memberikan sensasi pahit lembut dalam kuah santan yang gurih.


10. Leunca dalam Botok

Botok adalah hidangan kukus khas Jawa yang terbuat dari kelapa parut yang dicampur dengan tahu, tempe, atau teri. Penambahan leunca dalam botok menambah kedalaman rasa dan variasi tekstur pada hidangan ini.


 

Memilih dan Menyimpan Leunca

Saat memilih leunca, pilihlah daun dan buah yang padat dan bebas dari bintik atau perubahan warna. Hindari tanda-tanda layu atau kuning, karena ini menunjukkan bahwa leunca sudah tidak segar lagi. Jika memungkinkan, pilih buah leunca yang lebih muda, karena cenderung lebih tidak pahit dan lebih lembut.

Untuk menyimpan leunca, letakkan dalam kantong plastik berlubang dan simpan di lemari es selama satu minggu. Atau, bungkus leunca dalam tisu dapur yang lembab dan simpan di laci kulkas untuk membantu menjaga kesegarannya.

Sebagai kesimpulan, leunca adalah harta kuliner sejati yang layak mendapat pengakuan di luar batas-batas Indonesia. Rasa uniknya, kelenturan alaminya, dan manfaat gizinya menjadikannya tambahan berharga dalam setiap dapur. Baik ditumis, dimasak dalam kari, atau ditambahkan dalam salad, leunca memberikan sentuhan yang menyenangkan pada setiap hidangan,  mengundang para pecinta kuliner untuk memulai petualangan rasa dengan permata hijau ini.


 

Baca Juga: TIPS MEMASAK IKAN: IKAN DAGING MERAH VS. IKAN DAGING PUTIH, PERBEDAAN DAN KEGUNAANNYA DALAM MEMASAK

You Might Like

More Post >
Card image cap

Cranberry, dikenal karena warna merah yang mencolok dan rasa asamnya, adalah buah yang dikagumi k ...

Continue Reading
Card image cap

Buah durian, atau dikenal juga sebagai "raja buah" di Asia Tenggara, sering kali menjadi buah yan ...

Continue Reading
Card image cap

Apa itu Anggur Kyoho?Anggur Kyoho atau dikenal juga sebagai "anggur hitam Kyoho" adalah varietas ...

Continue Reading

Discussion