9 MAKANAN IMLEK WAJIB DAN MAKNANYA
                                                    
                                                
                            Image by xu bing
                        
                        
                        Bagi masyarakat Tionghoa, Hari Raya Imlek adalah hari yang sangat special dan meriah. Tentu saja selain bertukar angpao, Imlek juga merupakan hari untuk berkumpul bersama keluarga besar. Acara berkumpul juga tidak terpisah dengan acara makan-makan. Biasanya di acara jamuan makan, ada beberapa makanan yang wajib hadir di atas meja makan. Masing-masing makanan pun memiliki makna tersendiri. Berikut adalah 9 makanan yang wajib ada saat merayakan Hari Raya Imlek, simak yang berikut ini!
 
1. Yu Sheng

Image by simon2579
 
Cantik serta penuh dengan warna, Yu Sheng merupakan salad yang terbuat dari campuran sayur, buah dan ikan. Dalam kepercayaan Tionghoa, hidangan pembuka ini melambangkan keberuntungan di tahun yang baru. Tradisi untuk makan Yu Sheng adalah seluruh anggota keluarga mengaduknya bersama-sama, dan yang terpenting adalah harus mengangkatnya setinggi mungkin. Semakin tinggi angkatnya, semakin besar keberuntungannya di tahun yang baru.
 
2. Lumpia

Image by naito8
 
Hidangan lumpia adalah makanan khas Kanton yang berbentuk silinder, yang diisi dengan sayuran, daging atau sesuatu yang manis. Isian tersebut dibungkus dengan pembungkus adonan tipis (kulit lumpia), yang kemudian digoreng hingga warnanya menjadi kuning keemasan. Karena warna lumpia yang menyerupai batangan emas, mengkonsumsi lumpia dipercaya dapat membawa kekayaan dan keberuntungan.
 
3. Mie Goreng

Image by bonchan
 
Mie goreng memiliki makna yang berbeda di setiap acara masyarakat Tionghoa, termasuk juga saat merayakan Imlek. Dalam kepercayaan Tionghoa, mengkonsumsi mie goreng saat Imlek simbolis dengan panjang umur, kebahagiaan dan rezeki yang berlimpah. Oleh karena itu,  sajian mie selalu ada dalam perayaan dan acara besar.
Lihat Juga: ANEKA RESEP MIE GORENG LEZAT
 
4. Ikan

Image by photosoup
 
Hidangan ikan adalah salah satu makanan yang pasti disajikan saat merayakan Imlek. Dalam kepercayaan Tionghoa, makna dibalik hidangan pokok yang satu ini berasal dari ucapan “Nian Nian You Yu”. Ucapan tersebut memiliki beberapa arti, yaitu “semoga setiap tahun ada rejeki lebih”, "semoga makin makmur dan sejahtera", atau "semoga kemakmuran datang kepadamu setiap tahun".
Baca Juga: RUMPUT LAUT FAT CHOY: HIDANGAN SIMBOLIS YANG SERING HADIR SAAT IMLEK
 
5. Ayam / Bebek

Image by Youngyuan Dai
 
Hidangan ayam atau bebek juga merupakan salah satu makanan pokok saat merayakan Imlek. Dalam kepercayaan Tionghoa, ayam atau bebek memiliki makna kesetiaan dan ketaatan. Harapannya, keluarga yang memakan ayam atau bebek saat Imlek akan menjadi keluarga yang utuh dan bahagia selalu.
 
6. Babi

Image by Thai Liang Lim
 
Hidangan babi juga merupakan salah satu makanan pokok saat merayakan Imlek. Seperti yang diketahui, babi adalah hewan yang malas. Dalam kepercayaan Tionghoa, mengkonsumsi hidangan babi saat merayakan Imlek akan membuat orang tersebut tidak jadi pemalas.
Lihat Juga: Resep Charsiu Madu dengan Bawang Putih
 
7. Udang

Image by perfect loop
 
Hidangan udang juga sangat populer saat merayakan Tahun Baru Imlek, terutama bagi kalangan masyarakat Kanton. Dalam bahasa Kanton, udang disebut sebagai ‘Ha’, yang mirip dengan suara tertawa. Oleh karena itu, hidangan udang memiliki arti kegembiraan, kebahagiaan dan keberuntungan.
Lihat Juga: ANEKA INSPIRASI MASAKAN UDANG
 
8. Kue Lapis Legit

Image by Ika Rahma
 
Kue lapis legit, atau dikenal juga dengan nama Spekkoek, adalah salah satu makanan wajib saat merayakan tahun baru imlek. Memiliki tampilan khas yang berlapis-lapis, kepercayaan tionghoa dari makanan tersebut adalah di tahun yang baru, rezeki yang didapatkan berlimpah atau berlapis-lapis.
 
9. Jeruk

Image by etorres69
 
Jeruk adalah makanan pokok saat merayakan tahun baru Imlek dimanapun. Jeruk disajikan saat merayakan tahun baru Imlek karena buah jeruk melambangkan kemakmuran dan rejeki yang terus berkembang. Biasanya, buah jeruk disajikan dengan daunnya sebagai simbol dari kehidupan dan kesejahteraan.