Apa Perbedaan Matcha dengan Hojicha, Meski Sama-sama Dari Daun Teh Hijau

Image by patpong panpat
Teh hijau Jepang semakin populer di seluruh dunia, terutama matcha dan hojicha. Keduanya sama-sama berasal dari daun teh hijau (Camellia sinensis), tetapi memiliki rasa, aroma, dan manfaat kesehatan yang berbeda. Bagi pecinta teh, memahami perbedaan matcha dan hojicha bisa membantu memilih mana yang paling sesuai dengan selera dan kebutuhan.
Apa Itu Matcha
Matcha adalah bubuk teh hijau yang dibuat dari daun teh muda berkualitas tinggi. Daun teh ditanam dengan metode khusus yang disebut shading (ditutupi dari sinar matahari langsung beberapa minggu sebelum panen) untuk meningkatkan kadar klorofil dan asam amino. Setelah dipanen, daun teh dikukus, dikeringkan, dan digiling halus menjadi bubuk hijau cerah.
Ciri khas matcha:
- Warna: Hijau terang pekat.
- Rasa: Segar, sedikit manis, dengan umami yang kuat.
- Aroma: Rumput segar dan lembut.
- Kandungan kafein: Cukup tinggi, mirip kopi.
Matcha juga diketahui kaya akan antioksidan, L-theanine, dan katekin, yang semuanya sangat baik untuk kesehatan tubuh.
Apa Itu Hojicha
Hojicha adalah teh hijau Jepang yang dipanggang pada suhu tinggi setelah proses pengeringan. Berbeda dengan matcha, daun teh hojicha biasanya berasal dari daun yang lebih tua, batang, atau tangkai. Proses pemanggangan membuat warnanya berubah menjadi cokelat kemerahan.
Ciri khas hojicha:
- Warna: Cokelat kemerahan hingga cokelat tua.
- Rasa: Lembut, hangat, sedikit berasap dengan sentuhan kacang panggang.
- Aroma: Menenangkan, mirip aroma kayu atau biji-bijian panggang.
- Kandungan kafein: Lebih rendah dibanding matcha, cocok untuk diminum sore atau malam hari.
Dengan kafein yang rendah, hojicha sering dipilih untuk anak-anak, lansia, atau mereka yang sensitif terhadap kafein.
Perbedaan Utama Matcha dan Hojicha
Beberapa perbedaan utama matcha dan hojicha adalah:
1. Proses pembuatan
Matcha dibuat dari daun muda teh hijau yang ditumbuk menjadi bubuk hijau cerah. Hojicha dibuat dengan daun atau batang yang dipanggang, menghasilkan bubuk atau daun kering berwarna cokelat.
2. Warna dan aroma
Matcha memiliki warna hijau cerah dengan aroma yang segar, sementara hojicha berwarna cokelat kemerahan, dengan aroma panggang yang hangat.
3. Rasa
Matcha memiliki rasa umami, sedikit pahit dan segar, sementara hojicha memiliki tekstur yang lebih lembut dengan aroma smokey, dan tidak pahit.
4. Kafein
Matcha memiliki kadar kafein yang cukup tinggi, sehingga dapat memberikan efek yang hampir sama dengan kopi. Di sisi lain, hojicha sangat rendah kafein, sehingga aman jika ingin diminum sebelum tidur.
5. Kegunaan
Matcha sering digunakan untuk membuat minuman seperti latte atau smoothie, dan makanan penutup seperti kue atau es krim. Hojicha seringkali dinikmati sebagai minuman hangat begitu saja, namun juga bisa diolah menjadi latte atau campuran untuk dessert.
Mana Yang Lebih Sehat: Matcha atau Hojicha
Keduanya memiliki manfaat kesehatan tersendiri:
Matcha kaya akan antioksidan, sehingga dapat membantu meningkatkan metabolisme, dan daya tahan tubuh.
Di sisi lain, hojicha cocok untuk relaksasi karena rendah kafein, baik untuk kesehatan pencernaan, dan tidak membuat jantung berdebar.
Pilihan terbaik tergantung kebutuhan:
- Jika ingin energi dan konsentrasi, pilih matcha.
- Jika ingin relaksasi dan kenyamanan, hojicha lebih tepat.
Kesimpulan
Perbedaan matcha dan hojicha terletak pada proses pembuatan, rasa, aroma, warna, hingga kandungan kafein. Matcha cocok bagi yang mencari energi dan nutrisi tinggi, sementara hojicha pas untuk momen santai tanpa khawatir efek samping kafein.
Apapun pilihan Anda, baik matcha maupun hojicha sama-sama bisa menjadi tambahan sehat dan nikmat dalam gaya hidup sehari-hari.