MANFAAT DAN DAMPAK BURUK SUSU GANDUM (OAT MILK) BAGI KESEHATAN

Image by Kamran Aydinov

Susu gandum merupakan salah satu pengganti susu sapi yang ramah bagi vegan. Dibuat dengan cara merendam dan mencampurkan steel cut oat atau rolled oat dengan air. Lalu, hasilnya disaring dengan kain tipis untuk memisahkan susu dari gandum. Secara alami, nutrisi pada susu gandum tidak sebaik gandum utuh. Karena proses saringnya, susu gandum kehilangan nutrisi tertentu yang biasanya didapatkan jika memakan gandum utuh. Oleh karena itu, susu gandum diperkaya dengan nutrisi tambahan seperti kalsium, kalium, zat besi, serta vitamin A dan D. Meski banyak nutrisi yang hilang, susu gandum bebas dari banyak alergen yang ditemukan pada jenis susu lainnya. Berikut adalah fakta nutrisi, manfaat kesehatan dan kesalahan memilih susu gandum yang mungkin tidak disadari.

Fakta nutrisi:

Susu gandum tanpa pemanis (± 240 mL) mengandung:

Manfaat Kesehatan

Berikut adalah 4 manfaat susu gandum untuk kesehatan.

1. Bebas Laktosa dan Kacang

Laktosa merupakan protein yang ada pada susu sapi. Untuk beberapa orang, laktosa bisa memicu reaksi alergi. Pilihan aman untuk yang memiliki alergi susu sapi dan susu berbasis kacang (seperti susu almond atau susu kedelai) adalah menggantikannya dengan susu gandum.

2. Menurunkan Kolesterol

Manfaat susu gandum berikutnya adalah dapat menurunkan kolesterol darah. Susu gandum mengandung beta-glukan, serat larut yang bermanfaat untuk kesehatan jantung karena dapat memadat menjadi gel dalam usus, dan kemudian mengikat kolesterol dan mengurangi penyerapannya. Hal ini bisa menurunkan kadar kolesterol darah, terutama kolesterol LDL (Low-Density Lipoprotein), yang bisa memicu penyakit jantung.

3. Menjaga kesehatan Tulang dan Otot

Secara alami, gandum tidak mengandung vitamin D. Namun, susu gandum biasanya diperkaya dengan vitamin D dan kalsium yang merupakan mineral utama  penting untuk kesehatan dan kekuatan tulang. Kekurangan kalsium dalam makanan dapat menyebabkan tulang menjadi cekung dan lebih mudah patah.

Vitamin D juga dapat membantu penyerapan kalsium di saluran pencernaan menjadi lebih maksimal. Selain kesehatan tulang, kalsium yang terkandung dari susu gandum juga bisa membantu kontraksi otot-otot dalam tubuh.

4. Dapat mengontrol Gula Darah

Manfaat susu gandum yang terakhir adalah dapat mengontrol kadar gula darah. Beta-glukan, serat larut yang dapat memperlambat penyerapan karbohidrat di usus, memberikan pasokan gula yang lebih lambat dan stabil ke dalam aliran darah. Susu gandum adalah pilihan yang tepat dan sangat sehat untuk pasien diabetes tipe 2 yang ingin membantu mengatur gula darah mereka.
 

Kesalahan memilih susu gandum yang mungkin tidak disadari

Meski tidak mengandung laktosa maupun protein dalam kacang, susu gandum ternyata mengandung gluten. Pada orang dengan alergi gluten, susu ini bukanlah sebuah pilihan. Begitu juga dengan orang yang memiliki penyakit celiac. Tubuh orang dengan kondisi celiac akan mengenali gluten sebagai ancaman. Gejala seperti diare, kembung, mual atau muntah-muntah bisa muncul. Susu gandum aman untuk diminum oleh anak-anak, tetapi tidak boleh dijadikan sebagai pengganti Air Susu Ibu (ASI) yang kandungannya jauh lebih lengkap. Jika ingin memberikan susu gandum kepada anak, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu ke dokter.
 

Rekomendasi TheHealthyBelly
	Oatside Barista Blend Oat Milk / Susu Oat Gandum 1 L Terbuat dari gandum berkualitas dari Australia Tanpa pengawet Tanpa perasa buatan Tanpa pewarna Tanpa gluten Tanpa kacang Tersedia di: Shopee, Lazada

Kesimpulan

Susu gandum merupakan salah satu pengganti susu sapi yang ramah bagi vegan. Susu gandum memiliki banyak manfaat kesehatan, termasuk bebas laktosa dan kacang, bisa menurunkan kolesterol, menjaga kesehatan tulang dan otot, serta dapat bantu mengontrol gula darah. Meski begitu, perlu diingat bahwa susu gandum mengandung gluten. Mereka yang alergi gluten atau memiliki penyakit celiac, susu gandum bukan pilihan yang tepat. Susu gandum aman untuk diminum oleh anak-anak, tetapi tidak disarankan untuk menjadi pengganti Air Susu Ibu (ASI) karena kandungan nutrisi ASI jauh lebih lengkap.