8 KEBIASAAN BURUK YANG DAPAT MENINGKATKAN KADAR GULA DARAH

Image by miodrag ignjatovic
Menjaga kadar gula darah tetap stabil sangat penting untuk kesehatan tubuh. Jika kadar gula darah terlalu tinggi, risiko terkena diabetes dan masalah kesehatan lainnya dapat meningkat. Tanpa disadari, beberapa kebiasaan sehari-hari justru dapat membuat kadar gula darah melonjak.
Kebiasaan Buruk Yang Meningkat Kadar Gula Darah
Berikut adalah beberapa kebiasaan buruk yang perlu dihindari agar gula darah tetap terkontrol:
1. Kurang minum air putih
Air putih memiliki peran penting dalam membantu tubuh mengontrol kadar gula darah. Ketika tubuh kekurangan cairan, produksi hormon vasopresin meningkat, yang dapat menyebabkan ginjal menahan lebih banyak cairan, dan mencegah pembuangan gula berlebih melalui urine. Selain itu, dehidrasi juga dapat meningkatkan konsentrasi gula dalam darah, sehingga memperburuk kondisi bagi penderita diabetes, atau orang yang berisiko tinggi.
Agar kadar gula darah tetap stabil, pastikan untuk cukup minum air putih setiap hari. Usahakan untuk minum setidaknya 8 gelas air putih per hari, atau lebih jika beraktivitas fisik tinggi.
2. Tidak menyikat gigi sebelum tidur
Mungkin terdengar tidak berhubungan, tetapi kebersihan gigi dan mulut berperan dalam menjaga keseimbangan gula darah. Infeksi dan peradangan akibat plak atau bakteri di gigi dapat meningkatkan resistensi insulin, dan menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Bakteri di mulut dapat masuk ke dalam aliran darah dan memicu peradangan sistemik, yang pada akhirnya mengganggu metabolisme gula dalam tubuh. Oleh karena itu, menjaga kesehatan gigi dengan menyikat gigi sebelum tidur sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan.
3. Sering menunda makan
Makan secara teratur membantu tubuh menjaga kadar gula darah yang stabil. Jika sering menunda-nunda makan, tubuh akan merespons dengan meningkatkan kadar hormon stres, seperti kortisol, yang dapat memicu lonjakan gula darah.
Selain itu, ketika seseorang merasa sangat lapar setelah menunda makan, kecenderungan untuk makan berlebihan juga meningkat. Hal ini dapat menyebabkan lonjakan gula darah secara tiba-tiba dan tidak terkendali. Oleh karena itu, usahakan untuk makan tepat waktu dengan porsi yang seimbang.
4. Olahraga terlalu berat
Memang betul, olahraga sangat penting untuk kesehatan. Namun, berolahraga terlalu berat atau sulit justru bisa berdampak buruk pada kadar gula darah. Olahraga yang berlebihan dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon stres, seperti adrenalin dan kortisol, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Selain itu, olahraga yang terlalu berat juga bisa menyebabkan cedera, kelelahan, dan stres fisik. Oleh karena itu, pilih jenis olahraga yang sesuai dengan kemampuan tubuh, seperti berjalan kaki, yoga, atau latihan kekuatan ringan untuk menjaga kadar gula tetap stabil.
5. Stres fisik dan mental
Stres adalah salah satu faktor utama yang dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Ketika mengalami stres, tubuh melepaskan hormon kortisol dan adrenalin, yang membuat hati melepaskan lebih banyak glukosa ke dalam darah sebagai respons terhadap tekanan.
Stres yang berkepanjangan dapat menyebabkan resistensi insulin, yang berisiko meningkatkan kadar gula darah secara signifikan. Oleh karena itu, penting untuk mengelola stres dengan baik melalui teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, olahraga ringan, atau sekadar beristirahat dengan cukup.
6. Makan di atas jam 10 malam
Waktu makan juga berpengaruh terhadap kadar gula darah. Makan di larut malam, terutama di atas jam 10 malam, dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Hal ini karena saluran pencernaan bekerja lebih lambat di malam hari, sehingga makanan yang dikonsumsi lebih sulit dicerna, yang menyebabkan lonjakan kadar gula darah.
Jika merasa lapar di malam hari, pilih cemilan sehat seperti yogurt rendah gula, kacang-kacangan, atau buah-buahan dengan indeks glikemik rendah untuk menghindari lonjakan gula darah.
7. Minum susu tinggi gula
Susu memang dikenal sebagai sumber kalsium dan protein yang baik, tetapi beberapa jenis susu mengandung kadar gula yang tinggi, terutama susu kental manis, atau susu dengan pemanis buatan. Mengkonsumsi susu tinggi gula dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Sebagai alternatif, pilih susu rendah gula, atau susu nabati seperti susu almond, susu kedelai tanpa pemanis, atau susu oat yang lebih sehat untuk menjaga kadar gula tetap stabil.
8. Kualitas tidur yang buruk
Kurang tidur, atau tidur tidak pulas, dapat menyebabkan gangguan metabolisme dan meningkatkan kadar gula darah. Saat tidur tidak cukup, tubuh akan mengalami peningkatan hormon stres, yang dapat mengganggu fungsi insulin dan menyebabkan lonjakan gula darah.
Selain itu, kurang tidur juga dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat seseorang cenderung memilih makanan tinggi karbohidrat dan gula. Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil, pastikan untuk mendapatkan tidur yang cukup, yaitu sekitar 7–9 jam setiap malam.
Kesimpulan
Beberapa kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari tanpa disadari dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Mulai dari kurang minum air putih, tidak menyikat gigi sebelum tidur, menunda makan, hingga kualitas tidur yang buruk, semuanya dapat berdampak negatif pada metabolisme tubuh.
Untuk menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mengurangi risiko diabetes, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat. Pastikan untuk mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, menjaga hidrasi tubuh, berolahraga, mengelola stres, dan cukup beristirahat. Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut, tubuh akan lebih sehat dan terhindar dari lonjakan kadar gula yang berbahaya.