BAYI MUNTAH SETELAH MINUM SUSU: PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA

BAYI MUNTAH SETELAH MINUM SUSU: PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Image by Sukjai Photo

Bayi muntah setelah minum susu adalah hal yang cukup umum terjadi, terutama pada bayi baru lahir hingga usia beberapa bulan. Namun sebagai orang tua, wajar jika Anda merasa khawatir saat bayi sering memuntahkan susu yang baru saja diminumnya. Penting untuk memahami penyebab bayi muntah setelah minum susu dan bagaimana cara mengatasinya agar si kecil tetap sehat dan nyaman.


Muntah Setelah Minum Susu: Apakah Normal

Dalam banyak kasus, muntah setelah minum susu tergolong normal, terutama jika hanya berupa gumoh — yaitu keluarnya sedikit susu dari mulut bayi setelah menyusu. Gumoh biasanya terjadi karena otot-otot saluran cerna bayi yang belum berkembang sempurna.

Namun, jika muntah terjadi terus-menerus, dalam jumlah banyak, atau disertai gejala lain seperti demam, berat badan tidak naik, atau bayi tampak lesu, maka perlu diwaspadai.


Penyebab Bayi Muntah Setelah Minum Susu

Beberapa alasan mengapa bayi bisa muntah setelah minum susu adalah:


1. Gumoh (Refluks Gastroesofagus)

Gumoh adalah kondisi di mana susu naik kembali dari lambung ke kerongkongan dan keluar lewat mulut. Ini umum terjadi karena otot katup antara kerongkongan dan lambung bayi belum berkembang sempurna.


2. Terlalu banyak minum susu

Bayi yang minum susu terlalu banyak dalam waktu singkat bisa mengalami perut kembung, dan akhirnya memuntahkan kembali kelebihan susu tersebut.


3. Posisi menyusu yang tidak tepat

Posisi menyusu yang salah dapat menyebabkan udara ikut masuk ke dalam perut bayi, sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman, dan memicu muntah.


4. Alergi atau intoleransi susu

Beberapa bayi memiliki alergi terhadap protein susu sapi, atau mengalami intoleransi laktosa. Kondisi ini bisa menyebabkan muntah, diare, atau ruam kulit setelah menyusu.


5. Infeksi atau masalah medis lainnya

Jika muntah disertai demam, bayi rewel, atau tidak mau menyusu, bisa jadi muntah disebabkan oleh infeksi virus atau gangguan pencernaan lainnya.


Tanda Bahaya Yang Perlu Diwaspadai

Segera konsultasi dengan Dokter jika bayi menunjukkan gejala berikut:

  • Muntah berwarna hijau, kuning, atau berdarah
  • Muntah dengan tekanan kuat
  • Berat badan tidak naik, atau justru menurun
  • Bayi tampak sangat lemas atau rewel berlebihan
  • Tidak mau menyusu sama sekali


Cara Mengatasi Bayi Yang Muntah Setelah Minum Susu

Beberapa cara untuk mengatasi bayi yang muntah setelah minum susu, antara lain:


1. Sendawakan bayi setelah menyusu

Membantu bayi bersendawa dapat mengeluarkan udara yang tertelan selama menyusu dan mencegah terjadinya gumoh atau muntah.


2. Atur posisi menyusu yang benar

Pastikan kepala bayi lebih tinggi daripada perut saat menyusu. Setelah menyusu, gendong bayi dalam posisi tegak selama 20–30 menit sebelum membaringkannya.


3. Berikan susu dalam jumlah yang sesuai

Jangan memaksa bayi untuk menghabiskan susu jika ia sudah kenyang. Beri susu dalam jumlah sedikit tapi lebih sering, terutama pada bayi yang mudah muntah.


4. Perhatikan jenis susu

Jika bayi menggunakan susu formula dan sering muntah, konsultasi dengan Dokter untuk mengetahui apakah perlu mengganti jenis susu yang lebih cocok dengan kondisi pencernaannya.


5. Jaga kebersihan dot dan botol susu

Dot atau botol susu yang kotor dapat menyebabkan infeksi saluran pencernaan, yang pada akhirnya membuat bayi muntah.


Kapan Harus Membawa Bayi Ke Dokter

Jika bayi terus-menerus muntah setiap kali menyusu, atau muntahnya disertai gejala lain yang mengkhawatirkan seperti demam tinggi, diare, atau tidak buang air kecil, sebaiknya segera bawa ke Dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut.


Kesimpulan

Bayi muntah setelah minum susu bisa saja merupakan hal yang normal, terutama dalam bentuk gumoh. Namun, orang tua tetap perlu waspada terhadap tanda-tanda bahaya yang bisa mengindikasikan masalah kesehatan. Dengan memahami penyebab dan cara mengatasinya, Anda dapat membantu menjaga kesehatan dan kenyamanan si kecil selama masa perkembangannya. Jika ragu, konsultasi dengan Dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat.

Published : 21/07/2025
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
SINDROM POLIKISTIK OVARIUM (PCOS): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
ROSEOLA: PENYAKIT KULIT YANG UMUM MENYERANG BAYI DAN BALITA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

NGANTUK SETELAH MAKAN: KETAHUI PENYEBABNYA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
JAMUR KUKU (ONIKOMIKOSIS): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
CANGKANG TELUR SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK TANAMAN: MANFAAT DAN CARA MENGGUNAKANNYA
Continue Reading
SINDROM GERIATRI PADA LANSIA: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading