KANKER KOLOREKTAL: GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENCEGAHNYA

Image by PonyWang
Kanker kolorektal adalah jenis kanker yang berkembang di usus besar (kolon) atau rektum. Penyakit ini sering disebut juga sebagai kanker usus besar, dan menjadi salah satu jenis kanker paling umum di seluruh dunia. Kanker kolorektal umumnya bermula dari polip kecil yang tumbuh di bagian dalam usus besar, atau rektum. Polip tersebut bisa berkembang menjadi kanker jika tidak segera ditangani.
Gejala Kanker Kolorektal
Gejala kanker kolorektal sering kali tidak terasa pada tahap awal. Namun, seiring berkembangnya penyakit ini, gejala yang muncul dapat meliputi:
1. Perubahan pola buang air besar
- Diare atau sembelit yang berlangsung lebih dari beberapa hari.
- Perubahan bentuk atau konsistensi tinja.
2. Pendarahan pada tinja
- Terdapat darah merah terang atau darah gelap pada tinja.
- Tinja berwarna hitam pekat.
3. Nyeri perut
- Kram atau rasa tidak nyaman di perut yang terus-menerus.
- Kembung atau perasaan penuh di perut.
4. Penurunan berat badan tanpa sebab
Berat badan menurun secara tiba-tiba tanpa adanya perubahan pola makan atau aktivitas.
5. Kelelahan berlebihan
Tubuh terasa lemas dan mudah lelah akibat anemia, atau kehilangan darah secara perlahan.
Jika Anda mengalami salah satu gejala di atas, segera konsultasi dengan Dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Kolorektal
Berikut adalah beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker kolorektal:
1. Usia
Risiko kanker kolorektal meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada orang yang berusia di atas 50 tahun.
2. Pola makan tidak sehat
Mengkonsumsi makanan tinggi lemak, rendah serat, dan daging olahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal.
3. Riwayat keluarga
Memiliki anggota keluarga yang pernah menderita kanker kolorektal atau polip usus besar juga dapat meningkatkan risiko.
4. Penyakit radang usus
Penyakit seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn, dapat memicu terjadinya kanker kolorektal.
5. Kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan juga berkontribusi dalam meningkatkan risiko kanker ini.
6. Kurangnya aktivitas fisik
Gaya hidup yang tidak aktif dapat menyebabkan penumpukan lemak tubuh dan meningkatkan risiko kanker kolorektal.
Cara Mendiagnosis Kanker Kolorektal
Diagnosis kanker kolorektal dilakukan melalui beberapa metode, di antaranya:
- Tes feses untuk mendeteksi adanya darah dalam tinja.
- Kolonoskopi untuk memeriksa seluruh bagian usus besar secara langsung.
- Biopsi untuk memastikan keberadaan sel kanker.
- Tes pencitraan seperti CT Scan atau MRI untuk mengetahui penyebaran kanker.
Pengobatan Kanker Kolorektal
Pilihan pengobatan kanker kolorektal biasanya disesuaikan dengan stadium kanker dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan, seperti:
1. Operasi
Mengangkat bagian usus besar atau rektum yang terkena kanker.
2. Kemoterapi
Menggunakan obat untuk membunuh sel kanker atau menghambat pertumbuhannya.
3. Radioterapi
Menggunakan sinar radiasi untuk menghancurkan sel kanker, terutama pada kasus kanker rektum.
4. Terapi target
Menggunakan obat yang menargetkan sel kanker tertentu, biasanya untuk kanker kolorektal stadium lanjut.
Cara Mencegah Kanker Kolorektal
Meskipun tidak semua kasus kanker kolorektal dapat dicegah, berikut adalah beberapa langkah yang dapat mengurangi risikonya:
1. Mengkonsumsi makanan sehat
Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan makanan tinggi serat.
2. Olahraga
Lakukan olahraga ringan, seperti berjalan kaki, secara rutin minimal 30 menit setiap hari.
3. Hindari merokok dan alkohol
Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol.
4. Jaga berat badan
Pertahankan berat badan dalam rentang sehat untuk mengurangi risiko kanker.
5. Lakukan skrining secara rutin
Pemeriksaan rutin seperti kolonoskopi sangat penting terutama bagi individu berisiko tinggi.
Kesimpulan
Kanker kolorektal merupakan salah satu penyakit serius yang perlu diwaspadai. Gejala awal yang sering diabaikan membuat penyakit ini sering terdeteksi pada stadium lanjut. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala, memahami faktor risiko, dan melakukan skrining rutin untuk mencegah serta mendeteksi kanker kolorektal sejak dini.
Jaga kesehatan Anda dengan pola makan sehat, gaya hidup aktif, dan hindari kebiasaan buruk demi mencegah kanker kolorektal.