MENGENAL LUPUS: PENYAKIT AUTOIMUN YANG PERLU DIWASPADAI

MENGENAL LUPUS: PENYAKIT AUTOIMUN YANG PERLU DIWASPADAI
Image by Andrzej Rostek

Lupus adalah penyakit autoimun kronis yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri. Kondisi ini bisa mempengaruhi berbagai bagian tubuh, seperti kulit, sendi, ginjal, otak, jantung, dan paru-paru. Meski penyebab pastinya belum diketahui secara pasti, faktor genetik, lingkungan, dan hormon diyakini berperan dalam memicu lupus.


Apa Itu Lupus

Lupus, atau dalam istilah medis dikenal sebagai Systemic Lupus Erythematosus (SLE), merupakan bentuk lupus yang paling umum. Penyakit ini menyebabkan peradangan kronis di seluruh tubuh, dan dapat menimbulkan berbagai gejala yang bervariasi antar individu. Karena gejalanya mirip dengan penyakit lain, lupus seringkali sulit didiagnosis.


Gejala Umum Lupus

Beberapa gejala umum lupus adalah:

  • Kelelahan ekstrem
  • Nyeri dan pembengkakan pada sendi
  • Ruam berbentuk kupu-kupu di wajah
  • Demam tanpa sebab jelas
  • Rambut rontok
  • Sensitivitas terhadap sinar matahari
  • Sariawan berulang
  • Nyeri dada saat bernapas dalam

Gejala lupus bisa kambuh dan hilang, yang disebut dengan istilah “flare dan remisi”. Flare adalah periode saat gejala memburuk, sementara remisi adalah saat gejala membaik atau tidak muncul sama sekali.


Penyebab dan Faktor Risiko

Hingga saat ini, penyebab pasti dari lupus masih belum diketahui. Namun, beberapa faktor yang diduga berkontribusi adalah:

  • Genetik: Orang dengan riwayat keluarga lupus memiliki risiko lebih tinggi.
  • Hormon: Wanita, terutama usia produktif (15–45 tahun), lebih rentan terhadap lupus dibanding pria.
  • Lingkungan: Paparan sinar matahari, infeksi virus, stres, dan obat-obatan tertentu bisa memicu lupus pada orang yang rentan.


Jenis-Jenis Lupus

Ada beberapa jenis-jenis lupus yang berbeda, yaitu:

  • Systemic Lupus Erythematosus (SLE): Jenis yang paling umum dan bisa menyerang berbagai organ tubuh.
  • Lupus Discoid (DLE): Menyebabkan ruam kulit kronis, biasanya di wajah dan kulit kepala.
  • Lupus Neonatal: Jarang terjadi, namun bisa dialami bayi dari ibu yang memiliki antibodi lupus.
  • Lupus yang diinduksi obat: Disebabkan oleh konsumsi obat tertentu, dan biasanya gejalanya mereda setelah obat dihentikan.


Diagnosis dan Pengobatan

Biasanya proses diagnosa lupus meliputi dokter melakukan kombinasi tes darah, pemeriksaan fisik, dan riwayat medis pasien. Beberapa tes penting seperti ANA (Antinuclear Antibody), tes urine, dan biopsi kulit atau ginjal, bisa dilakukan untuk memastikan diagnosis.

Hingga saat ini, belum ada obat yang benar-benar bisa menyembuhkan lupus. Namun, pengobatan bertujuan untuk mengendalikan gejala dan mencegah kerusakan organ. Pengobatan yang umum digunakan antara lain:

  • Obat anti inflamasi nonsteroid (NSAID): Peran obat anti inflamasi adalah untuk mengatasi nyeri dan radang sendi.
  • Kortikosteroid: Mengurangi peradangan sistemik.
  • Imunosupresan: Menekan sistem kekebalan tubuh yang terlalu aktif.
  • Antimalaria: Seperti hidroksiklorokuin, efektif mengatasi gejala kulit dan sendi.


Strategi Hidup dengan Lupus: 

Meskipun lupus merupakan penyakit jangka panjang, pengidap tetap bisa menjalani hidup produktif dengan gaya hidup sehat, dengan tips ini:

  • Cukup beristirahat
  • Mengurangi stres
  • Makan makanan bergizi
  • Berolahraga ringan secara teratur
  • Menghindari paparan sinar matahari langsung
  • Rutin kontrol ke Dokter


Kesimpulan

Lupus adalah penyakit autoimun serius yang dapat memengaruhi kualitas hidup pengidapnya. Namun, dengan diagnosis dini dan penanganan yang tepat, pengidap lupus tetap bisa menjalani hidup yang aktif dan sehat. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasi dengan Dokter untuk dievaluasi lebih lanjut.

Published : 05/05/2025
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
BELL’S PALSY: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
VITILIGO: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

JERUK KASTURI (CALAMANSI): KANDUNGAN GIZI DAN MANFAAT KESEHATANNYA
Continue Reading
7 MAKANAN SEHAT YANG TERNYATA TINGGI KALORI: WASPADA ASUPAN HARIANMU
Continue Reading
FOSFOR: PENTINGNYA BAGI KESEHATAN TUBUH DAN MAKANAN YANG MENGANDUNGNYA
Continue Reading
ROSEOLA: PENYAKIT KULIT YANG UMUM MENYERANG BAYI DAN BALITA
Continue Reading