VITILIGO: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA

Image by shurkin_son
Vitiligo adalah kondisi kulit yang ditandai dengan hilangnya pigmen atau warna kulit, sehingga menimbulkan bercak putih yang tidak merata pada permukaan kulit. Meski tidak menular dan tidak membahayakan secara fisik, vitiligo dapat mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab vitiligo, gejala yang muncul, serta cara mengatasinya.
Apa Itu Vitiligo
Vitiligo terjadi ketika sel-sel penghasil pigmen kulit, yaitu melanosit, berhenti berfungsi atau mati. Melanosit berfungsi untuk memproduksi melanin, zat yang memberi warna pada kulit, rambut, dan mata. Ketika produksi melanin terganggu, area kulit akan kehilangan warnanya dan berubah menjadi putih.
Vitiligo dapat menyerang siapa saja, tetapi paling sering muncul pada orang berusia di bawah 30 tahun. Penyakit ini juga bisa mempengaruhi bagian tubuh mana pun, termasuk wajah, tangan, kaki, bahkan area di sekitar mulut dan mata.
Penyebab Vitiligo
Penyebab pasti vitiligo belum sepenuhnya diketahui. Namun, beberapa faktor yang berperan dalam perkembangannya adalah:
- Autoimun: Sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan melanosit, yang menyebabkan hilangnya pigmen.
- Faktor genetik: Vitiligo dapat diturunkan dalam keluarga. Sekitar 20% penderita memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
- Paparan zat kimia tertentu: Beberapa bahan kimia dapat merusak melanosit.
- Stres emosional atau fisik: Stres berat dapat memicu atau memperburuk vitiligo.
- Paparan sinar matahari berlebihan: Radiasi UV bisa memperparah kerusakan sel melanosit.
Gejala Vitiligo
Gejala utama vitiligo adalah munculnya bercak putih pada kulit, yang dapat berkembang secara perlahan. Bercak ini biasanya lebih terlihat pada orang yang berkulit gelap.
Beberapa gejala umum lainnya adalah:
- Rambut pada area yang terkena bisa berubah menjadi putih atau abu-abu, termasuk bulu mata, alis, atau jenggot.
- Kehilangan warna pada jaringan di dalam mulut atau hidung.
- Perubahan warna retina atau lapisan dalam bola mata.
Bercak vitiligo bisa kecil atau besar, dan bisa menyebar ke seluruh tubuh. Pada beberapa orang, bercak bisa tetap di satu area saja, tetapi pada yang lain, bercak dapat terus bertambah.
Cara Mengatasi Vitiligo
Meskipun vitiligo tidak dapat disembuhkan secara permanen, ada berbagai perawatan yang dapat membantu memperbaiki penampilan kulit dan mencegah penyebaran bercak putih, yaitu:
1. Terapi topikal
Krim kortikosteroid dapat membantu mengembalikan warna kulit, terutama jika digunakan pada tahap awal. Obat lain seperti tacrolimus juga bisa digunakan.
2. Fototerapi
Terapi cahaya ultraviolet B (UVB) dapat membantu menstimulasi produksi melanin dan memperbaiki warna kulit.
3. Mikropigmentasi
Mikropigmentasi dapat membantu menyamarkan bercak putih, terutama di area wajah atau bibir.
4. Operasi
Jika perawatan lain tidak efektif, transplantasi kulit atau sel melanosit bisa menjadi pilihan.
5. Produk kosmetik
Penggunaan make-up atau krim pewarna kulit bisa membantu menyamarkan bercak secara temporer.
6. Konseling psikologis
Karena vitiligo dapat mempengaruhi kesehatan mental, dukungan emosional dan konseling sangat disarankan.
Kesimpulan
Vitiligo memang bukan penyakit yang mengancam nyawa, tetapi dampaknya terhadap psikologis dan kualitas hidup pengidap sangat besar. Penting untuk memahami bahwa kondisi ini tidak menular dan siapapun bisa mengalaminya. Jika Anda atau orang terdekat menunjukkan gejala vitiligo, segera konsultasi dengan Dokter kulit untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan penanganan yang tepat dan dukungan emosional, pengidap vitiligo dapat menjalani kehidupan dengan percaya diri.