Sendawa Bayi: Cara Melakukannya dan Pentingnya Bagi Kesehatan Pencernaan Si Kecil

Image by Prostock-Studio
Sendawa merupakan hal yang sering dilakukan bayi setelah menyusu. Meskipun terdengar sepele, sendawa memiliki peran penting dalam menjaga kenyamanan dan kesehatan pencernaan bayi. Banyak orang tua baru yang mungkin belum memahami pentingnya membantu bayi sendawa dengan benar, padahal langkah kecil ini bisa mencegah berbagai masalah seperti perut kembung, rewel, atau bahkan muntah. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai cara sendawa bayi yang benar, serta alasan mengapa sendawa sangat penting untuk si kecil.
Mengapa Sendawa Penting Untuk Bayi
Saat bayi menyusu, baik dengan ASI maupun susu formula, udara sering ikut tertelan bersama cairan yang masuk ke dalam perut. Udara yang terperangkap ini bisa menyebabkan perut terasa penuh dan tidak nyaman. Bersendawa dapat membantu mengeluarkan udara tersebut, sehingga si kecil merasa lega, dan bisa tidur lebih nyenyak. Beberapa alasan mengapa sendawa penting bagi bayi:
1. Mencegah perut kembung dan rasa tidak nyaman
Udara yang tertelan dapat menyebabkan perut bayi terasa kembung, yang sering membuatnya rewel. Dengan sendawa, gas dalam perut akan keluar dan membuat bayi merasa lebih nyaman.
2. Mencegah gumoh atau muntah
Jika udara tidak dikeluarkan, tekanan dalam perut meningkat sehingga susu bisa terdorong keluar. Membantu bayi sendawa setelah menyusu dapat mengurangi risiko gumoh.
3. Membantu bayi tidur lebih nyenyak
Bayi yang merasa tidak nyaman karena perut penuh udara biasanya sulit tidur. Dengan sendawa, perut terasa lega sehingga tidur pun lebih tenang.
4. Meningkatkan penyerapan nutrisi
Pencernaan yang nyaman membuat proses penyerapan nutrisi dari ASI atau susu formula berjalan lebih optimal.
Kapan Bayi Perlu Dibantu untuk Sendawa
Bayi umumnya perlu dibantu untuk sendawa dalam beberapa situasi berikut:
- Setelah menyusu selama 5-10 menit, terutama jika menggunakan botol
- Saat berganti payudara (untuk bayi yang menyusu ASI langsung)
- Setelah selesai menyusu
- Ketika bayi tampak gelisah, rewel, atau menolak menyusu, bisa jadi ada udara yang terperangkap di perutnya
Cara Sendawa Bayi yang Benar
Ada beberapa posisi yang bisa dilakukan untuk membantu bayi sendawa. Pilih posisi yang paling nyaman bagi bayi dan orang tua.
1. Posisi di pundak
Cara melakukannya:
- Gendong bayi tegak menghadap ke dada Anda.
- Letakkan dagunya di bahu Anda, lalu topang kepalanya dengan satu tangan.
- Gunakan tangan lainnya untuk menepuk atau mengusap punggung bayi perlahan selama 1-2 menit.
2. Posisi duduk di pangkuan
Cara melakukannya:
- Dudukkan bayi di pangkuan Anda dengan posisi tubuh agak condong ke depan.
- Topang kepala dan dadanya dengan lembut menggunakan tangan.
- Tepuk atau usap punggung bayi dengan lembut sampai terdengar sendawa.
3. Posisi tengkurap di pangkuan
Cara melakukannya:
- Bariskan bayi tengkurap di pangkuan Anda dengan kepala sedikit lebih tinggi dari dada.
- Tepuk atau usap punggungnya dengan lembut selama beberapa menit.
Jika bayi belum sendawa setelah 5 menit jangan khawatir, karena tidak semua bayi perlu sendawa setiap kali setelah menyusu. Namun jika bayi terlihat tidak nyaman, Anda bisa mencoba posisi lain.
Tips Tambahan
Agar bayi lebih mudah sendawa, beberapa tips tambahan yang dapat diambil adalah:
- Pastikan posisi menyusu sudah benar agar udara yang tertelan lebih sedikit.
- Gunakan botol susu dengan sistem anti-kolik untuk bayi yang minum susu formula.
- Jangan menepuk terlalu keras, cukup lembut saja tapi ritmis.
- Setelah sendawa, posisikan bayi tetap tegak selama beberapa menit sebelum dibaringkan.
Kapan Harus Waspada
Jika bayi terus-menerus tampak tidak nyaman, sering muntah, atau perutnya tampak membengkak meski sudah sendawa, sebaiknya konsultasi dengan Dokter. Bisa jadi, ada masalah pada saluran pencernaannya yang perlu pemeriksaan lebih lanjut.
Kesimpulan
Membantu bayi sendawa setelah menyusu bukan hanya rutinitas sederhana, tetapi langkah penting untuk menjaga kenyamanan, pencernaan sehat, dan kualitas tidur bayi. Dengan mengetahui cara yang tepat dan melakukannya secara konsisten, orang tua bisa membantu si kecil tumbuh sehat dan bahagia.