ROTI PITA: ASAL USUL DAN CARA MENIKMATI ROTI PIPIH YANG SERBAGUNA

Image by a_namenko
Roti pita, atau dikenal juga sebagai pitta bread, adalah roti pipih yang berasal dari kawasan Timur Tengah dan Mediterania. Roti ini terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti tepung terigu, air, ragi, dan garam. Saat dipanggang dalam suhu tinggi, uap yang terbentuk menyebabkan adonan mengembang, menciptakan ruang kosong di tengah yang dikenal sebagai “kantong pita.” Kantong ini membuat roti pita sangat serbaguna untuk diisi berbagai jenis makanan seperti daging, sayuran, dan saus.
Asal Usul dan Sejarah Roti Pita
Roti pita diperkirakan sudah ada sejak lebih dari 4.000 tahun yang lalu. Beberapa penelitian menyatakan bahwa roti pita pertama kali dibuat di kawasan yang sekarang dikenal sebagai Mesopotamia (Irak modern), Levant (termasuk Israel, Palestina, Lebanon, dan Suriah), serta Mesir.
Arkeolog menemukan bukti bahwa masyarakat kuno di wilayah tersebut memanggang roti datar di atas batu panas atau dalam oven tanah liat. Teknik ini menjadi dasar dari pembuatan roti pita modern.
Penyebaran Ke Berbagai Budaya
Roti pita menyebar ke seluruh wilayah Mediterania, Afrika Utara, dan bahkan Eropa seiring dengan perdagangan dan migrasi masyarakat. Di Yunani, roti pita menjadi bagian penting dalam makanan sehari-hari mereka, dan sering digunakan untuk menyajikan gyros dan souvlaki. Di Timur Tengah, roti pita digunakan untuk menyantap hummus, falafel, dan berbagai hidangan khas lainnya. Roti ini juga menjadi populer di komunitas Yahudi dan Arab, sehingga memiliki tempat penting dalam banyak tradisi dan festival keagamaan.
Cara Menikmati dan Menghidangkan Roti Pita
Roti pita sangat fleksibel dan bisa disajikan dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa ide penyajian roti pita yang populer:
1. Sebagai roti isi

Image by MilanEXPO
Isi kantung pitta dengan daging panggang, sayuran segar, saus yogurt, atau hummus untuk membuat sandwich kebab atau gyros.
2. Sebagai roti pendamping

Image by AnnaPustynnikova
Sajikan dengan sup, kari, atau semur sebagai roti celup.
3. Dipotong dan dipanggang
Jadikan keripik pita renyah sebagai camilan sehat, cocok disajikan bersama hummus atau saus tzatziki.
4. Untuk menu sarapan
Isi pitta dengan telur orak-arik, alpukat, dan sayuran sebagai alternatif roti lapis yang sehat.
Tips untuk Memilih dan Menyimpan Roti Pita
Untuk menjaga kualitas roti pita, beberapa tips yang dapat diambil adalah:
- Pilih yang bebas bahan pengawet: Untuk versi lebih sehat, pilih roti pita yang tidak mengandung bahan pengawet atau perisa buatan.
- Simpan di tempat sejuk: Simpan dalam wadah kedap udara di suhu ruang selama 2–3 hari, atau di kulkas jika ingin menyimpannya lebih lama.
- Bisa dibekukan: Roti pita tahan di freezer selama beberapa minggu. Hangatkan kembali dengan oven atau wajan sebelum disajikan.
Cara Membuat Roti Pita Sendiri di Rumah
Ingin mencoba membuat roti pita sendiri? Berikut adalah langkah singkatnya:
Bahan:
- 250 gram tepung terigu
- 1 sdt ragi instan
- ½ sdt garam
- 150 ml air hangat
- 1 sdm minyak zaitun
Langkah:
- Campur semua bahan dan uleni hingga kalis
- Diamkan selama 1 jam, atau hingga adonan mengembang dua kali lipat
- Bagi adonan, bulatkan, dan pipihkan
- Panggang di oven panas (220°C) selama 5–7 menit hingga roti menggembung
- Angkat dan sajikan selagi hangat
Penutup
Roti pita adalah pilihan roti sehat, praktis, dan lezat yang cocok dikreasikan dalam berbagai menu. Dengan tekstur lembut dan kantung alami di tengahnya, roti ini sangat ideal untuk dijadikan sandwich, camilan, atau roti pendamping makanan berat. Baik dibeli jadi maupun dibuat sendiri di rumah, roti pita patut dicoba sebagai bagian dari pola makan seimbang yang nikmat.