BERAPA TENSI NORMAL PADA LANSIA DAN BAGAIMANA CARA MENJAGANYA AGAR STABIL

BERAPA TENSI NORMAL PADA LANSIA DAN BAGAIMANA CARA MENJAGANYA AGAR STABIL
Image by Jacob Wackerhausen

Tensi, atau tekanan darah, adalah salah satu indikator penting dalam menilai kesehatan seseorang, terutama pada lansia. Seiring bertambahnya usia, pembuluh darah cenderung menjadi lebih kaku, yang dapat mempengaruhi tekanan darah. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui nilai tekanan darah normal pada lansia, serta cara menjaganya tetap stabil guna mencegah risiko komplikasi kesehatan.


Berapa Tensi Normal Pada Lansia

Tensi diukur berdasarkan dua angka, yaitu:

  • Sistolik: Tekanan saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh.
  • Diastolik: tekanan saat jantung sedang beristirahat di antara dua detak.


Rekomendasi Tensi Normal Pada Lansia

Menurut berbagai pedoman medis, berikut adalah kisaran tekanan darah yang dianggap normal untuk lansia (usia 60 tahun ke atas):

Normal: Di bawah 120/80 mmHg
Normal tinggi: 120–129/<80 mmHg
Pra-Hipertensi: 130–139/80–89 mmHg
Hipertensi tahap 1: 140–159/90–99 mmHg
Hipertensi tahap 2: ≥160/≥100 mmHg

Namun bagi lansia, tekanan darah di bawah 130/80 mmHg umumnya dianjurkan, tergantung pada kondisi kesehatan secara keseluruhan. Oleh karena itu, konsultasi dengan Dokter sangat penting untuk menetapkan target tekanan darah yang tepat.


Mengapa Menjaga Tensi Sangat Penting Bagi Lansia

Tensi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah pada lansia bisa berbahaya.

Hipertensi bisa meningkatkan risiko:

  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Gagal ginjal
  • Gangguan penglihatan

Di sisi lain, tekanan darah yang terlalu rendah (hipotensi) dapat menyebabkan:

  • Pusing dan jatuh
  • Kebingungan
  • Penurunan aliran darah ke organ vital

Oleh karena itu, menjaga tensi dalam kisaran normal sangat penting untuk kualitas hidup yang lebih baik di usia senja.


Cara Menjaga Tensi Lansia Agar Tetap Stabil

Berikut adalah beberapa cara efektif yang dapat dilakukan lansia dan keluarganya untuk menjaga tekanan darah tetap stabil:


1. Menjaga pola makan sehat

  • Konsumsi makanan rendah garam (sodium)
  • Perbanyak sayur, buah, dan biji-bijian utuh
  • Pilih sumber protein sehat seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan kacang-kacangan
  • Batasi makanan olahan dan tinggi lemak jenuh


2. Aktivitas fisik secara teratur

Lansia disarankan untuk melakukan aktivitas fisik ringan seperti:

  • Jalan kaki selama 30 menit per hari
  • Senam lansia
  • Yoga atau tai chi

Aktivitas ini membantu meningkatkan sirkulasi darah dan menjaga berat badan tetap ideal.


3. Mengelola stres

Stres berlebihan dapat memicu lonjakan tekanan darah. Cobalah teknik relaksasi seperti:

  • Meditasi
  • Pernapasan dalam
  • Mendengarkan musik tenang
  • Melakukan hobi


4. Menghindari rokok dan alkohol

Merokok dan mengkonsumsi alkohol berlebihan dapat memperburuk tekanan darah. Jika memungkinkan, lansia harus berhenti merokok dan menghindari alkohol, atau membatasinya sesuai anjuran Dokter.


5. Rutin memeriksa tensi

Pemantauan tekanan darah secara berkala dapat membantu mendeteksi perubahan lebih awal. Gunakan alat pengukur tekanan darah di rumah, atau periksa secara rutin ke fasilitas kesehatan.


6. Minum obat sesuai anjuran

Jika Dokter memberikan obat antihipertensi, pastikan untuk:

  • Mengkonsumsi obat sesuai dosis
  • Tidak menghentikan obat tanpa izin Dokter
  • Melaporkan efek samping yang dirasakan


Kesimpulan

Tensi normal pada lansia idealnya berada di bawah 130/80 mmHg, tetapi bisa disesuaikan dengan kondisi medis masing-masing individu. Menjaga tekanan darah tetap stabil sangat penting untuk mencegah komplikasi serius dan menjaga kualitas hidup. Dengan pola makan sehat, aktivitas fisik teratur, dan pemeriksaan rutin, lansia dapat menjalani hari tua yang lebih sehat dan bugar.

Published : 17/07/2025
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
PERBEDAAN SUNBLOCK SPF 30 DAN SPF 50: MANA YANG LEBIH EFEKTIF UNTUK MELINDUNGI KULIT DARI SINAR MATAHARI
Continue Reading
KANKER KOLOREKTAL: GEJALA, PENYEBAB DAN CARA MENCEGAHNYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPING UBI JALAR
Continue Reading
SEJARAH LUMPIA SEMARANG: KULINER LEGENDARIS PERPADUAN BUDAYA TIONGHOA DAN JAWA
Continue Reading
KECAP IKAN (FISH SAUCE): SEJARAH BUMBU FERMENTASI YANG MELEGENDA DI ASIA
Continue Reading
TEPPANYAKI: LEBIH DARI SEKEDAR MEMASAK, SEBUAH SENI PERTUNJUKAN KULINER JEPANG
Continue Reading