BIDURAN: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA

Image by PonyWang
Biduran, atau disebut juga sebagai urtikaria dalam istilah medis, merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan, bentol-bentol, dan rasa gatal yang tiba-tiba. Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa, dan bisa berlangsung dalam waktu singkat (akut) atau berkepanjangan (kronis). Meskipun terlihat sepele, biduran bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab biduran, gejala apa saja yang bisa dialami, serta cara mengatasinya.
Penyebab Biduran
Biduran terjadi akibat pelepasan histamin dan zat kimia lainnya ke dalam kulit oleh sistem imun. Histamin menyebabkan pembuluh darah melebar dan cairan keluar ke jaringan kulit, sehingga memicu bentol dan rasa gatal.
Berikut adalah beberapa penyebab umum biduran:
1. Alergi makanan
Makanan seperti seafood, kacang-kacangan, telur, dan susu sering menjadi pemicu biduran, terutama pada individu yang memiliki alergi terhadap bahan makanan tertentu.
2. Obat-obatan
Beberapa jenis obat seperti antibiotik, aspirin, atau obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) dapat memicu reaksi alergi yang menimbulkan biduran.
3. Suhu ekstrem
Paparan suhu dingin atau panas yang ekstrem dapat menyebabkan biduran, terutama pada orang yang sensitif terhadap perubahan suhu.
4. Infeksi
Infeksi virus, bakteri, atau parasit juga bisa menjadi penyebab biduran, terutama pada anak-anak.
5. Stres emosional
Meski jarang disadari, stres psikologis juga bisa menjadi pemicu munculnya biduran kronis.
6. Gigitan serangga
Reaksi alergi terhadap gigitan nyamuk atau serangga lain bisa memunculkan gejala biduran.
Gejala Biduran
Gejala utama biduran adalah munculnya bentol-bentol merah atau putih di kulit, disertai rasa gatal yang intens. Beberapa ciri khas lainnya adalah:
- Ukuran bentol bervariasi, dari kecil hingga besar
- Bentol bisa muncul di satu bagian tubuh, atau menyebar ke seluruh tubuh
- Bentol bisa menghilang dan muncul kembali di tempat lain
- Kulit terasa panas atau perih
- Dalam kasus berat, bisa disertai pembengkakan di wajah, bibir, atau tenggorokan (angioedema)
Jika gejala disertai sesak napas, pusing, atau penurunan kesadaran, segera konsultasi dengan Dokter, karena bisa merupakan reaksi alergi berat (anafilaksis).
Cara Mengatasi Biduran
Penanganan biduran tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengobati biduran:
1. Hindari pemicu
Identifikasi dan hindari faktor-faktor pemicu seperti makanan tertentu, obat-obatan, atau kondisi lingkungan yang menyebabkan biduran.
2. Kompres dingin
Mengompres area yang gatal dengan kain bersih yang dingin dapat membantu meredakan peradangan, dan mengurangi rasa gatal.
3. Gunakan obat antihistamin
Obat antihistamin seperti loratadine atau cetirizine, efektif untuk mengurangi gejala gatal dan bentol. Konsultasi terlebih dahulu dengan Dokter sebelum menggunakannya.
4. Krim topikal
Krim atau salep yang mengandung calamine atau mentol bisa membantu menenangkan kulit dan mengurangi iritasi.
5. Kelola stres
Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, atau pernapasan dalam, dapat membantu mengurangi stres. Stres berlebihan dapat memicu biduran.
6. Konsultasi dengan Dokter
Jika biduran berlangsung lebih dari 6 minggu (kronis) atau sering kambuh, segera konsultasi dengan Dokter kulit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Kesimpulan
Biduran adalah reaksi kulit yang umum namun bisa sangat mengganggu. Mengenali penyebab dan gejalanya penting untuk menghindari kekambuhan, dan mempercepat penyembuhan. Dengan langkah pencegahan yang tepat dan penanganan yang efektif, biduran dapat dikendalikan dengan baik. Jika Anda mengalami biduran yang parah atau berulang, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Dokter kulit agar mendapatkan diagnosis dan perawatan yang sesuai.