JAMUR KUKU (ONIKOMIKOSIS): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA

JAMUR KUKU (ONIKOMIKOSIS): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Image by Manuel Faba Ortega

Jamur kuku, atau dikenal juga sebagai onikomikosis dalam bahasa medis, merupakan infeksi jamur yang menyerang kuku, baik pada tangan maupun kaki. Kondisi ini dapat menyebabkan perubahan warna, penebalan, serta rapuhnya kuku. Meski sering dianggap sepele, jamur kuku bisa mengganggu kenyamanan dan kepercayaan diri, terutama jika dibiarkan tanpa pengobatan.

Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai jamur kuku, mulai dari penyebab, gejala, faktor risiko, hingga cara mengatasinya secara efektif.


Apa Itu Jamur Kuku

Jamur kuku, alias onikomikosis, adalah infeksi jamur yang terjadi pada kuku tangan atau kaki, yang disebabkan oleh jamur dermatofit, atau jamur ragi (Candida). Kuku kaki lebih sering terkena infeksi jamur kuku dibanding kuku tangan karena lebih sering tertutup dan lembap, menciptakan lingkungan yang ideal bagi pertumbuhan jamur.


Penyebab Jamur Kuku

Beberapa penyebab umum jamur kuku adalah:

  • Paparan kelembapan berlebih, misalnya karena sering memakai sepatu tertutup dalam waktu lama.
  • Kurangnya kebersihan kaki dan tangan, termasuk tidak mengeringkan kaki dengan benar.
  • Cedera pada kuku yang membuka jalan bagi jamur masuk.
  • Berbagi alat manicure atau pedicure yang tidak disterilkan dengan benar.
  • Memiliki riwayat kaki atlet (athlete’s foot) yang tidak diobati dengan tuntas.


Gejala Jamur Kuku

Gejala jamur kuku bisa berbeda-beda tergantung tingkat keparahannya, tetapi secara umum meliputi:

  • Kuku berubah warna menjadi putih, kuning, atau kecokelatan.
  • Kuku menjadi lebih tebal dan rapuh.
  • Permukaan kuku terlihat kasar atau pecah-pecah.
  • Kuku terpisah dari dasar kuku (onycholysis).
  • Terkadang disertai bau tidak sedap.
  • Rasa nyeri atau tidak nyaman saat berjalan (jika terjadi di kuku kaki)


Faktor Risiko Onikomikosis

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena jamur kuku, antara lain:

  • Lansia (usia di atas 60 tahun)
  • Pengidap diabetes
  • Orang dengan sirkulasi darah yang buruk
  • Orang dengan daya tahan tubuh lemah
  • Sering menggunakan kolam renang umum atau ruang ganti umum tanpa alas kaki


Cara Mengatasi Jamur Kuku

Pengobatan jamur kuku membutuhkan waktu dan kesabaran, karena infeksi ini sulit diobati sepenuhnya tanpa perawatan yang tepat. Berikut adalah beberapa metode pengobatan yang umum dilakukan:


1. Obat topikal

Obat antijamur dalam bentuk krim atau cairan oles bisa digunakan, terutama pada infeksi ringan. Obat seperti ciclopirox atau efinaconazole bisa dioleskan langsung ke kuku.


2. Obat oral

Untuk infeksi yang lebih parah, Dokter biasanya akan meresepkan obat oral, seperti terbinafine atau itraconazole, yang bekerja dari dalam tubuh. Pengobatan oral umumnya lebih efektif, namun perlu pengawasan medis karena bisa memiliki efek samping pada hati.


3. Perawatan laser

Teknologi laser dapat membunuh jamur tanpa merusak jaringan kuku. Namun, prosedur ini masih tergolong mahal dan belum tersedia secara luas.


4. Operasi kuku

Pada kasus yang sangat parah, pengangkatan kuku mungkin diperlukan agar obat dapat bekerja lebih maksimal, atau untuk menghilangkan infeksi secara total.


Cara Mencegah Jamur Kuku

Agar terhindar dari jamur kuku, penting untuk menjaga kebersihan dan melakukan langkah pencegahan seperti:

  • Selalu menjaga kebersihan dan kekeringan kuku.
  • Gunakan kaos kaki bersih dan ganti setiap hari.
  • Jangan berbagi alat pemotong kuku.
  • Gunakan alas kaki saat di tempat umum yang lembap seperti kolam renang atau gym.
  • Gunakan bedak anti jamur bila perlu, terutama jika kaki mudah berkeringat.


Kapan Harus Ke Dokter

Jika kuku mulai menunjukkan gejala perubahan warna, penebalan, atau nyeri yang tidak kunjung hilang, sebaiknya segera konsultasi dengan Dokter spesialis kulit. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat mencegah infeksi menyebar dan menjadi lebih sulit ditangani.


Kesimpulan

Jamur kuku, alias onikomikosis, adalah infeksi yang umum namun sering diabaikan. Dengan memahami penyebab, gejala, dan cara mengatasinya, kita dapat mencegah kondisi ini berkembang menjadi lebih parah. Jagalah kebersihan kuku, hindari kelembapan berlebih, dan jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika gejalanya memburuk.

Published : 20/07/2025
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
SINDROM GERIATRI PADA LANSIA: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
NGANTUK SETELAH MAKAN: KETAHUI PENYEBABNYA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

BAYI MUNTAH SETELAH MINUM SUSU: PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
CANGKANG TELUR SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK TANAMAN: MANFAAT DAN CARA MENGGUNAKANNYA
Continue Reading
KENALI KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPING MENGKONSUMSI BUAH PIR
Continue Reading
MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPING UBI JALAR
Continue Reading