NGANTUK SETELAH MAKAN: KETAHUI PENYEBABNYA DAN CARA MENGATASINYA

NGANTUK SETELAH MAKAN: KETAHUI PENYEBABNYA DAN CARA MENGATASINYA
Image by Tom Merton

Setelah menikmati makan siang yang lezat, banyak orang sering merasa mengantuk dan kehilangan fokus. Kondisi ini dikenal dengan istilah Postprandial Somnolence, atau kantuk setelah makan. Meski terasa umum dan sepele, sebenarnya ada beberapa penyebab ilmiah di balik rasa ngantuk ini. Artikel ini akan membahas lebih dalam mengenai penyebab ngantuk setelah makan, serta cara mengatasinya agar tetap produktif.


Penyebab Ngantuk Setelah Makan

Beberapa alasan mengapa Anda merasa ngantuk setelah makan adalah:


1. Proses pencernaan mengalihkan aliran darah

Salah satu penyebab utama rasa ngantuk setelah makan adalah perubahan aliran darah dalam tubuh. Setelah makan, sistem pencernaan akan bekerja lebih aktif untuk mencerna makanan. Hal ini menyebabkan aliran darah lebih banyak dialihkan ke saluran pencernaan, terutama lambung dan usus. Akibatnya, suplai darah ke otak sedikit berkurang, sehingga menimbulkan rasa ngantuk dan lelah.


2. Peran hormon dan zat kimia dalam tubuh

Beberapa makanan dapat memicu produksi hormon dan zat kimia tertentu yang berkontribusi terhadap rasa ngantuk, antara lain:

Insulin

Setelah makan, terutama makanan tinggi karbohidrat, tubuh akan memproduksi insulin untuk mengatur kadar gula darah. Insulin juga membantu asam amino, seperti triptofan, masuk ke otak.

Triptofan

Asam amino ini kemudian digunakan otak untuk memproduksi serotonin.

Serotonin dan melatonin

Serotonin memberikan rasa nyaman dan rileks, sementara melatonin adalah hormon yang mengatur siklus tidur. Keduanya bisa menyebabkan kantuk jika kadarnya meningkat setelah makan.


3. Jenis makanan yang dikonsumsi

Kombinasi makanan tertentu dapat mempengaruhi tingkat rasa ngantuk setelah makan:

Karbohidrat tinggi

Makanan tinggi karbohidrat seperti nasi putih, roti dan pasta, meningkatkan produksi insulin secara signifikan, yang berujung pada peningkatan serotonin dan melatonin.

Makanan berlemak

Makanan berlemak seperti gorengan atau daging berlemak, dapat memperlambat proses pencernaan. Lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna oleh tubuh dibandingkan dengan karbohidrat atau protein, sehingga tubuh lebih fokus mencernanya dan mengurangi energi untuk aktivitas lainnya.

Porsi makanan besar

Makan terlalu banyak akan membuat sistem pencernaan bekerja lebih keras, memicu rasa lelah dan ngantuk.


4. Kurang tidur atau pola tidur tidak teratur

Jika seseorang tidak cukup tidur di malam hari, kemungkinan besar ia akan merasa ngantuk setelah makan. Makan siang menjadi "pemicu" tubuh untuk beristirahat sejenak, karena tubuh memang sedang kelelahan.


5. Ritme sirkadian tubuh

Tubuh manusia memiliki jam biologis, alias ritme sirkadian. Biasanya, sekitar pukul 1 siang hingga 3 sore, energi tubuh akan menurun secara alami. Jika makan dilakukan pada waktu tersebut, maka rasa ngantuk akan semakin terasa.


Cara Mengatasi Ngantuk Setelah Makan

Agar tetap produktif setelah makan, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:


1. Pilih makanan seimbang

Konsumsi makanan yang mengandung:

  • Karbohidrat kompleks
  • Protein
  • Serat

Hindari makanan yang berlemak, atau yang mengandung karbohidrat sederhana.


2. Kurangi porsi makan

Hindari makan dalam porsi besar sekaligus. Sebaiknya, makan dalam porsi kecil tapi sering, agar tubuh tidak merasa “berat”.


3. Perbanyak minum air putih

Dehidrasi dapat memperburuk rasa ngantuk. Pastikan tubuh tetap terhidrasi dengan baik setelah makan.


4. Bergerak ringan setelah makan

Jalan santai selama 5–10 menit setelah makan bisa membantu melancarkan pencernaan dan meningkatkan energi.


5. Cukup tidur

Pastikan untuk cukup beristirahat setiap malam (sekitar 7–9 jam per hari) agar tubuh tidak mudah lelah dan ngantuk di siang hari.


Kesimpulan

Rasa ngantuk setelah makan adalah hal yang wajar terjadi karena kombinasi proses pencernaan, perubahan hormon, dan pilihan makanan. Meski demikian, kondisi ini bisa diminimalkan dengan pola makan sehat, tidur cukup, serta aktivitas ringan setelah makan. Dengan memahami penyebabnya, Anda bisa mengatur gaya hidup yang lebih seimbang dan produktif sepanjang hari.

Published : 22/07/2025
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
JAMUR KUKU (ONIKOMIKOSIS): PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
SINDROM GERIATRI PADA LANSIA: PENYEBAB, GEJALA DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

BAYI MUNTAH SETELAH MINUM SUSU: PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading
CANGKANG TELUR SEBAGAI PUPUK ORGANIK UNTUK TANAMAN: MANFAAT DAN CARA MENGGUNAKANNYA
Continue Reading
KENALI KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPING MENGKONSUMSI BUAH PIR
Continue Reading
MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPING UBI JALAR
Continue Reading