MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPING UBI JALAR

MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPING UBI JALAR
Image by Pongasn68 / istockphoto

Manfaat ubi jalar bagi kesehatan bukan hanya terbatas pada membuat perut terasa kenyang. Ubi jalar ternyata memiliki kandungan nutrisi yang dapat membantu memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari lainnya. Ditambah lagi, ubi jalar juga memiliki gula alami yang lebih banyak dari kentang, tetapi dengan jumlah kalori yang lebih sedikit. Berikut adalah fakta nutrisi, manfaat kesehatan dan efek samping mengkonsumsi ubi jalar. Simak yang berikut ini.

 

Fakta nutrisi

Setiap ± 100 gram ubi jalar matang mengandung:

Air: 62 gram
Kalori: 151
Protein: 2 gram
Lemak: 0.5 gram
Karbohidrat: 35 gram
Serat: 1 gram
Kalsium: 30 gram
Fosfor: 75 gram
Zat Besi: 1 gram
Natrium: 92 miligram
Kalium: 566 miligram
Tembaga: 0.5 miligram
Seng: 0.5 miligram
Karoten: 1 mikrogram
Thiamin (Vitamin B1): 0.13 miligram
Riboflavin (Vitamin B2): 0.1 miligram
Niacin: 0.7 miligram
Asam Askorbat (Vitamin C): 11 miligram
Beta Karoten: 9.4 mikrogram

 

Manfaat kesehatan

Berikut adalah 6 manfaat ubi jalar untuk kesehatan.


1. Menjaga gula darah

Ubi jalar adalah salah satu makanan yang memiliki skala indeks glikemik yang rendah. Artinya, kecepatan ubi jalar menjadi gula darah tidak terlalu tinggi, yang berarti baik untuk kesehatan. Selain itu, sebuah penelitian juga membuktikan bahwa mengkonsumsi ubi jalar bisa menurunkan resistensi gula darah terhadap insulin pada penderita diabetes.

Kandungan serat yang terdapat pada ubi jalar juga penting untuk mengatasi diabetes. Sebuah penelitian pada tahun 2018 menemukan bahwa orang yang mengkonsumsi serat memiliki risiko mengalami diabetes tipe 2 lebih rendah. Oleh karena itu, para ilmuwan menyarankan orang dewasa, usia lebih dari 19 tahun, untuk mengkonsumsi sekitar 22.4–33.6 gram serat setiap harinya. Ubi jalar bisa bantu memenuhi kebutuhan serat untuk mengatasi penyakit kencing manis.

 

2. Bantu menjaga tekanan darah

Mengkonsumsi ubi jalar juga dapat meningkatkan asupan kalium sehari-hari. Kalium dapat menstabilkan tekanan darah, mengurangi ketegangan pada jantung, serta membantu mengatur detak jantung dan kontraksi otot. Ubi jalar yang ± 100 gram mengandung 566 miligram (mg) kalium dan mengkonsumsinya dapat memenuhi 5% dari kebutuhan asupan kalium harian.

 

Rekomendasi TheHealthyBelly

Whole Chips - Purple Ube (Keripik Ubi Ungu)

  • Bebas MSG
  • Rendah Kalori
  • Bebas Gluten
  • Terbuat dari bahan alami
  • Tanpa pengawet
  • Dibuat dengan minyak kelapa
  • Rendah garam
  • Rendah gula

Klik link di bawah untuk mendapatkan promo spesial:

Shopee, Lazada

 

3. Mengurangi risiko kanker

Ubi jalar memiliki kandungan antioksidan (vitamin C) yang relatif tinggi. Antioksidan adalah salah satu nutrisi yang dapat melindungi tubuh dari berbagai jenis kanker. Sebuah penelitian yang dilakukan pada tahun 2018 menyatakan bahwa antosianin, salah satu jenis antioksidan yang terdapat pada ubi jalar, bisa memperlambat pertumbuhan sel kanker.

Ubi jalar juga mengandung antioksidan beta karoten yang dapat menurunkan risiko munculnya beberapa jenis kanker, seperti kanker lambung, kanker usus besar dan kanker payudara. Ditambah lagi, ekstrak kulit ubi jalar juga memiliki sifat antikanker.

Antioksidan pada ubi jalar juga dapat bantu mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas yang terlalu banyak di dalam tubuh. Jumlah radikal bebas yang terlalu tinggi dalam tubuh dapat memicu kerusakan sel dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker.

 

4. Bantu meningkatkan imun tubuh

Vitamin C merupakan salah satu jenis antioksidan yang dapat membantu meningkatkan sistem imun tubuh. Menurut Mayo Clinic, asupan harian vitamin C yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah sekitar 65–90 milligram. Artinya, ubi jalar yang berukuran ± 100 gram bisa memenuhi sekitar 15% kebutuhan vitamin C sehari-hari. Oleh karena itu, mengkonsumsi ubi jalar bisa mengurangi risiko peradangan dan obesitas.

Selain itu, beta karoten pada ubi jalar bisa diubah menjadi vitamin A dalam tubuh. Penelitian telah menunjukkan bahwa meningkatkan asupan vitamin A dapat mengurangi risiko terkena radang usus dan meningkatkan respon sistem kekebalan tubuh dalam melawan penyakit.

 

5. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan

Serat dan antioksidan dalam ubi jalar bermanfaat untuk kesehatan usus. Ubi jalar mengandung dua jenis serat yaitu, serat larut dan serat tidak larut. Pada dasarnya, tubuh tidak dapat mencerna kedua jenis serat tersebut. Serat tetap berada di dalam saluran pencernaan dan oleh karena itu, membantu sistem pencernaan menjadi lebih sehat, mencegah terjadinya sembelit dan mengurangi risiko terkena kanker usus.

 

6. Meningkatkan kesehatan mata

Kandungan beta-karoten dalam ubi jalar bukan hanya berfungsi untuk memberikan warna oranye khas, tapi juga membantu menjaga kesehatan mata. Saat dikonsumsi, kandungan vitamin A yang terbentuk oleh beta-karoten pada ubi jalar memiliki manfaat untuk membentuk reseptor pendeteksi cahaya mata. Kekurangan vitamin A dapat menimbulkan xerophthalmia, dan dapat berkembang menjadi rabun senja atau bahkan berpotensi merusak kornea mata. Manfaat ubi jalar bagi kesehatan mata bisa didapatkan dengan mengonsumsi ± 200 gram ubi jalar berwarna oranye yang dipanggang dengan kulitnya.

 

Efek samping mengkonsumsi ubi jalar

Ubi jalar memiliki rasa manis secara alami, membuatnya dapat dimakan tanpa lauk lainnya. Meski banyak manfaat bagi kesehatan, rasa manis ubi jalar memiliki kandungan gula dan karbohidrat yang relatif tinggi. Berikut adalah beberapa efek samping jika mengkonsumsi ubi jalar berlebihan:

 

1. Bisa memicu masalah pencernaan

Ubi jalar diketahui mengandung salah satu jenis alkohol gula bernama mannitol. Orang yang memiliki sistem pencernaan sensitif atau intoleransi terhadap makanan yang mengandung mannitol mungkin akan mengalami gejala gangguan pencernaan setiap kali makan ubi jalar, seperti nyeri lambung, kram perut, kentut, diare atau sembelit.

 

2. Batu ginjal

Bahaya mengkonsumsi ubi jalar berlebihan berikutnya adalah potensi membentuk batu ginjal dalam tubuh. Ubi jalar mengandung asam oksalat dan kalsium, sehingga jika dikonsumsi berlebihan bisa menyebabkan gangguan ginjal. Nutrisi tambahan tersebut dapat menumpuk di dalam tubuh sehingga menyebabkan pembentukan batu ginjal. Penderita gangguan ginjal disarankan untuk membatasi konsumsi ubi jalar. Selain itu, penderita gangguan ginjal juga perlu membatasi konsumsi ubi jalar karena kandungan tinggi kalium dan air bisa membahayakan kondisi kesehatan pasien.

 

3. Meningkat kadar kalium dalam darah

Bahaya ubi jalar yang terakhir adalah potensinya mengancam penderita jantung yang sedang menggunakan obat resep dokter berupa beta-blocker. Kandungan kalium yang relatif banyak dalam ubi jalar bisa menimbulkan interaksi obat pada pengguna obat beta-blocker sehingga menyebabkan peningkatan kadar kalium dalam darah.

 

Kesimpulan

Berikut adalah fakta nutrisi, manfaat kesehatan serta dengan efek samping jika mengkonsumsi ubi dengan jumlah berlebihan. Manfaat kesehatan ubi jalar termasuk menjaga gula darah, menjaga tekanan darah, kurangi risiko kanker, meningkatkan imun tubuh, meningkatkan sistem pencernaan dan meningkatkan kesehatan mata. Meskipun memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan, mengkonsumsi ubi jalar dalam jumlah kebanyakan bisa menimbulkan masalah pencernaan, batu ginjal serta dengan meningkatkan kadar kalium dalam darah.

Published : 21/07/2022
Written By : The Healthy Belly

You Might Like

More Post >
KUNYIT: KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPINGNYA YANG PERLU DIKETAHUI
Continue Reading
KENALI KANDUNGAN GIZI, MANFAAT KESEHATAN DAN EFEK SAMPING MENGKONSUMSI BUAH PIR
Continue Reading
MEET the AUTHOR
The Healthy Belly

Discussion

Top Picks

DEMAM BERDARAH: APA SAJA GEJALANYA, MAKANAN DAN MINUMAN APA YANG DAPAT MEMPERCEPAT PROSES PENYEMBUHANNYA?
Continue Reading
BAHAYA MICROSLEEP SAAT MUDIK: PENTINGNYA ISTIRAHAT DAN KEWASPADAAN
Continue Reading
BATUK BERDAHAK PADA BAYI: PANDUAN LENGKAP UNTUK MEREDAKANNYA
Continue Reading
KRAM PERUT SAAT HAMIL: PENYEBAB DAN CARA MENGATASINYA
Continue Reading